Jakarta – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) siap menggelar sidang pemeriksaan terhadap Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (4/9) pukul 09:00 WIB, dalam rangka menangani dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
Sekretaris DKPP, David Yama, dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, mengungkapkan bahwa agenda utama sidang adalah mendengarkan keterangan dari pengadu, teradu, serta saksi-saksi dan pihak terkait yang akan dihadirkan.
David menegaskan, “DKPP telah memanggil semua pihak secara tepat waktu, yaitu 5 hari sebelum sidang pemeriksaan dilaksanakan.”
Perkara ini diajukan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, bersama dengan anggota Bawaslu lainnya, yakni Totok Hariyono, Herywn J.M. Malonda, Puadi, dan Lolly Suhenty.
Para pengadu mengadukan Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, dan anggota KPU lainnya, yaitu Mochammad Afifuddin, Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.
Para teradu, yang merupakan ketua dan anggota KPU, dituduh membatasi tugas pengawasan oleh para pengadu terkait akses data dan dokumen dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Selain itu, mereka juga dituduh telah melaksanakan tahapan di luar program dan jadwal pemilu yang diatur dalam Undang-Undang Pemilu, PKPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu, serta PKPU Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten/Kota.
Berdasarkan ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara KEPP yang telah diubah dengan Peraturan DKPP Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara KEPP, sidang akan dipimpin oleh ketua dan anggota DKPP.
Sekretaris DKPP juga menegaskan bahwa sidang kode etik ini akan bersifat terbuka untuk umum. DKPP akan menyediakan siaran langsung sidang melalui akun resmi Facebook dan YouTube DKPP.
“Dengan demikian, masyarakat dan media massa memiliki akses untuk menyaksikan jalannya sidang pemeriksaan ini secara langsung,” tambah David. DMS