Jakarta – Belanda terus mendorong kerja sama di bidang energi surya dan angin untuk mempercepat transisi menuju penggunaan energi terbarukan di Indonesia, serta mengatasi perubahan iklim secara global.
Pada acara Renewable Energy and Climate Summit Indonesia-the Netherlands di Jakarta pada hari Senin (9/10/2023). Utusan Pemerintah Belanda untuk urusan Iklim, Jaime de Bourbon de Parme, menegaskan pentingnya energi terbarukan dalam mengatasi perubahan iklim. Menurutnya, energi terbarukan adalah cara paling hemat biaya untuk memenuhi kebutuhan energi sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim.
Belanda dan Indonesia telah melakukan sejumlah langkah konkret untuk mendorong transisi energi dan mengatasi perubahan iklim. Salah satunya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang transisi energi yang terjadi dalam pertemuan G20 di Bali. Selain itu, dalam KTT G20 di India tahun ini, para pemimpin dunia, termasuk Indonesia dan Belanda, sepakat untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan hingga tiga kali lipat pada tahun 2030.
KTT Energi Terbarukan dan Iklim Indonesia-Belanda menjadi awal kerja sama konkret dalam mengimplementasikan target global mengatasi perubahan iklim dan mencapai transisi energi menuju sumber energi terbarukan. KTT ini juga bertujuan untuk mengerjakan kerja sama di bidang transisi energi guna meraih peluang bisnis bersama.
Pada kesempatan tersebut, perusahaan Belanda, Hyet Solar, dan Pertamina menandatangani kontrak untuk membangun pabrik Panel Surya Film Tipis PV di Indonesia. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 300 MW per tahun dengan belanja modal senilai 200 juta dolar AS (sekitar Rp3,13 triliun). Langkah ini merupakan contoh nyata dari kerja sama yang mendorong pengembangan infrastruktur energi terbarukan di Indonesia.
Selain itu, KTT ini juga bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan tentang inovasi dan perkembangan energi berkelanjutan terbaru, membangun hubungan bisnis baru, dan membina kemitraan antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Belanda. Tujuan lainnya adalah mendorong investasi pada sektor energi berkelanjutan di Indonesia serta mempromosikan ekonomi hijau dan kemitraan di sektor perdagangan secara berkelanjutan.
“KTT ini melibatkan banyak pihak yang dapat membantu mengatasi tantangan yang ada. Inilah alasan diadakannya KTT ini,” kata Jaime.
Belanda terus berkomitmen untuk menjadi mitra yang berperan aktif dalam mendorong Indonesia menuju penggunaan energi terbarukan dan mengurangi dampak perubahan iklim secara global. Kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi kedua negara dan lingkungan global. DMS