Jakarta (DMS) – Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.510 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (20/8) pagi. Mata uang Garuda naik 39 poin atau plus 0,25 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Mata uang Asia lain juga kompak perkasa. Baht Thailand naik 0,30 persen; dolar Hong Kong plus 0,03 persen, peso Filipina naik 0,15 persen, yuan China naik 0,28 persen, won Korea Selatan plus 0,60 persen, yen Jepang naik 0,47 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,44 persen.
Sedangkan mata uang utama negara maju dibuka bervariasi. Poundsterling Inggris naik 0,01 persen, euro Eropa plus 0,02 persen, franc Swiss naik 0,22 persen, dolar Australia turun 0,01 persen, dan dolar Kanada naik 0,01 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebut rupiah akan kembali menguat terhadap dolar AS setelah rilis data Leading Economic Index (LEI) yang melemah.
“Dolar AS melanjutkan pelemahan setelah data aktivitas ekonomi ke depan, leading index yang sangat lemah,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.500 sampai Rp15.600 per dolar AS pada hari ini.DMS/CC