Jakarta (DMS) – Presiden Joko Widodo akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) selama 40 hari hingga sehari jelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Jokowi akan mulai berkantor pada Selasa (10/9) hingga 19 Okober 2024. Sementara Prabowo akan dilantik jadi presiden pada 20 Oktober 2024.
“Beliau kan berkantor itu sampai tanggal 19 (Oktober). Kemungkinan dari tanggal 10 (September) sampai 19 (Oktober berkantor di IKN). Ya kalau sampai tanggal 19 Oktober berarti 40 harian,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/9).
Heru mengatakan Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah selama waktu itu. Namun, ia tetap berangkat dan kembali ke IKN selepas kunjungan kerja.
Dia berkata Jokowi berkantor di IKN sambil mengundang pihak-pihak terkait. Akan tetapi, Heru tak menjelaskan lebih lanjut.
Heru memastikan Jokowi akan disokong Sekretariat Presiden selama bekerja di IKN. Dia menyebut sejumlah unit Sekretariat Presiden sudah pindah ke ibu kota negara baru.
“Kalau Setpres sudah mulai di sana, tapi kalau kementerian lain saya enggak tahu. Intinya Setneg yang bertugas sudah di sana sejak kemarin,” ujar Heru.
Sebelumnya, Jokowi berencana mulai berkantor di IKN pada Agustus. Rencana itu batal karena sejumlah infrastruktur dasar, seperti bandara hingga saluran air bersih belum siap.
Rencana itu sempat digeser ke September. Namun, infrastruktur yang dibutuhkan juga belum beres. Sebanyak 1.700 orang ASN yang seharusnya pindah sejak awal September pun belum kunjung dipindah.
“Beliau ada arahan terbaru tak mau terburu-buru menunggu penyempurnaan infrastruktur digital dan lain-lain. Karena kalau ASN ke IKN bukan hanya soal pindah kantor, tapi berubah budaya digital, jadi infrastruktur digital selesai dan lain-lain,” kata Menpan RB Abdullah Azwar Anas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/9).DMS/CC