Bekasi, Jawa Barat (DMS) – Tujuh dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terdampak banjir akibat hujan intensitas tinggi, luapan air sungai, dan fenomena rob atau pasang air laut. Hal ini dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/11).
“Kondisi ini dipicu oleh curah hujan tinggi beberapa hari terakhir, ditambah luapan sungai serta rob di beberapa wilayah,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, di Cikarang.
Daerah Terdampak
Tujuh kecamatan yang terdampak adalah Muaragembong, Tarumajaya, Babelan, Tambun Utara, Sukatani, Cikarang Pusat, dan Serang Baru. Beberapa wilayah yang dilanda banjir termasuk:
- Muaragembong: Desa Pantai Sederhana, Pantai Mekar, Pantai Bakti, Pantai Bahagia, dan Pantai Harapan Jaya mengalami banjir rob.
- Tarumajaya: Kampung Sembilangan di Desa Samudrajaya turut terendam.
- Babelan: Banjir rob juga melanda Desa Huripjaya.
- Sukatani: Banjir menggenangi Kampung Jagawana (Desa Sukarukun), Kampung Kobak Baya dan Serengseng (Desa Sukadarma), serta Kampung Gandu (Desa Sukamulya).
- Serang Baru: Desa Jayasampurna terdampak akibat luapan Kali Cikarang.
- Tambun Utara: Desa Satriamekar, Karang Satria, dan Sriamur tergenang akibat luapan Kali Bekasi.
- Cikarang Pusat: Kampung Parung Lesang di Desa Pasirranji terdampak akibat meluapnya Kali Cibeet, namun banjir di wilayah ini telah surut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriyadi, menyatakan pihaknya telah mengerahkan Unit Reaksi Cepat (URC) untuk melakukan asesmen dan mengirimkan logistik ke lokasi terdampak. “Di Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, kami juga mendirikan tenda darurat,” jelasnya.
Selain itu, BPBD mengimbau masyarakat di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada, terutama di musim hujan yang rawan banjir dan tanah longsor.
“Pastikan lingkungan tetap bersih, terutama saluran air. Jangan sampai tersumbat sampah karena dapat memperburuk situasi banjir maupun potensi longsor,” tambah Dodi.
Dengan langkah mitigasi yang terus dilakukan, diharapkan dampak banjir dapat segera tertangani, dan masyarakat tetap siaga menghadapi potensi bencana selama musim penghujan. DMS/AC