Jakarta (DMS) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan pada akhir perdagangan Jumat, didorong oleh surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) dan penurunan defisit transaksi berjalan pada triwulan III-2024.
Rupiah tercatat menguat 56 poin atau 0,35 persen, ditutup pada level Rp15.875 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di Rp15.931 per dolar AS.
“Kinerja transaksi berjalan Indonesia membaik pada triwulan III-2024, dengan defisit menyusut dari 0,95 persen terhadap PDB menjadi 0,60 persen. Hal ini didukung peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan penurunan defisit pendapatan primer. Setelah data ini dirilis, tekanan depresiasi pada rupiah berkurang,” jelas Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, Jumat.
Menurut laporan Bank Indonesia, NPI mencatat surplus sebesar 5,9 miliar dolar AS pada triwulan III-2024, berbalik dari defisit 0,6 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya. Di sisi lain, neraca transaksi berjalan mencatat defisit sebesar 2,2 miliar dolar AS atau 0,6 persen dari PDB, lebih rendah dibandingkan defisit 3,2 miliar dolar AS atau 0,9 persen dari PDB pada triwulan II-2024.
Kinerja positif ini didorong oleh surplus neraca perdagangan barang nonmigas, yang terus berlanjut berkat kenaikan harga komoditas dan pertumbuhan ekspor nonmigas, meskipun impor juga meningkat seiring aktivitas ekonomi domestik yang membaik.
Namun, Josua menyoroti bahwa ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina tetap menjadi tantangan eksternal. Ketegangan ini dipicu oleh peluncuran rudal balistik baru oleh Rusia ke wilayah Dnipro sebagai aksi balasan terhadap serangan Ukraina. Situasi ini berpotensi meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti dolar AS, sehingga memberikan tekanan pada rupiah.
Sementara itu, Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat naik ke level Rp15.911 per dolar AS, lebih baik dibandingkan Rp15.942 per dolar AS pada hari sebelumnya.
Dengan stabilitas makroekonomi dan kinerja neraca pembayaran yang membaik, rupiah diharapkan tetap berada pada tren positif dalam beberapa waktu ke depan. DMS/AC