Masohi,Malteng (DMS) – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, membenarkan terjadinya wabah diare yang menyerang puluhan warga di Pulau Rhun, Kecamatan Banda. Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Hingga saat ini, sebanyak 49 pasien masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Banda dan Puskesmas Walang. Tim kesehatan juga telah membuka posko penanganan darurat di lokasi terdampak.
Wakil Bupati Maluku Tengah, Mario Lawalata, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim medis dari Kota Masohi serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Rhun untuk memperkuat penanganan di lapangan. Ia berencana mengunjungi Pulau Rhun dalam waktu dekat guna meninjau langsung kondisi warga.
Mario meminta seluruh fasilitas kesehatan memberikan pelayanan maksimal bagi para pasien. Penanganan cepat sangat penting agar wabah tidak meluas.
Mario menjelaskan, penyebab pasti wabah masih dalam proses investigasi. Pemerintah daerah belum dapat memastikan sumber penyebaran penyakit tersebut.
Meski begitu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, tidak mengonsumsi air mentah, dan memastikan air minum dimasak hingga mendidih.
Sebelumnya, Camat Banda, Handayani Hassannusi, mengungkapkan bahwa laporan pertama diterima pada Jumat (11/4/2025) siang.
Disebutkan bahwa 27 warga mengalami gejala diare. Namun, tim medis baru bisa tiba di Pulau Rhun pada Sabtu (12/4/2025) karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Dari hasil pemeriksaan terhadap sekitar 100 warga, hanya 7 orang yang terkonfirmasi mengalami diare, sementara sisanya menunjukkan gejala penyakit lain yang tidak berkaitan.
Menurut kronologi, laporan awal diterima oleh Puskesmas Walang pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.00 WIT, berdasarkan laporan warga yang menyebutkan puluhan orang mengalami gejala menyerupai diare.
Setibanya di lokasi, tim kesehatan langsung membuka posko darurat dan melakukan pelacakan dari rumah ke rumah.
Petugas juga mengambil sampel air dari rumah warga untuk dianalisis, serta terus memantau perkembangan kondisi kesehatan masyarakat.
Pemerintah daerah menyatakan akan terus berkoordinasi hingga seluruh hasil pemeriksaan selesai dan penyebab utama wabah diketahui.DMS