Berita Ambon – Puluhan rumah warga di kawasan Talake dalam dan Wainitu terendam banjir Rob. Telah terjadi beberapa kali lantaran talut penahan ombak yang membangunnya cukup rendah sehingga air laut memenuhi kawasan pemukiman tersebut.
Pantauan tim DMS media Group dari lokasi kejadian Jumat malam 05/02/2021. Terpantau kurang lebih 20 unit rumah lebih warga RT.01/RW.05 yang terendam banjir Rob. Terlihat warga sekitar melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman. Hal ini terjadi karena ketinggian air laut yang masuk ke pemukiman telah mencapai bitis orang dewasa.
Saat mewawancarai Beneng Sihasale warga RT 01 RW05 Kelurahan Wainitu mengenai kondisi yang terjadi. Ia menjelaskan warga di sekitar Wainitu dan Talake telah terbiasa dengan kondisi air pasang seperti ini. Peristiwa ini bukan saja yang pertama kali terjadi tetapi sering.
Banjir Rob ini terjadi sekira pukul 17.00 WIT. Tidak terdampak parah karena hujan tidak menyertai, jika kejadian terjadi bersamaan dengan hujan maka kemungkinan mengakibatkan beberapa rumah akan tergenang air yang cukup tinggi dan dapat membahayakan keselamat warga sekitar.
“Kondisi di sini memang sudah terbiasa dengan keadaan ini, jadinya air naik biasanya terjadi pada bulan seperti sekarang ini mulai dari awal tahun sampai nanti Ferbuari mendekati tahun baru Cina, itu air naik itu terjadi sekitar jam 5, tapi biasanya lebih tempo lagi sampai malam hari” Ujar Sihasale.
Banjir rob sendiri, air laut yang pasang (naik) mengakibatkan banjir yang menggenangi daratan. Dan hal ini merupakan permasalahan yang sering terjadi pada daerah pesisir pantai dalam kota Ambon mulai dari OSM, Wainitu Talake hingga sampai ke kawasan Ongkoliong, Tantui bahwa dan Pandan Kasturi. /radiodms.com/