Berita Maluku Terkini Hari Ini
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Berita Maluku Terkini - Radio DMS
No Result
View All Result

Bencana kelaparan sedang melanda Tigray, Ethiopia, warga: ‘Kematian sedang mengetuk pintu’

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Saturday, 12 July 2025
in Nasional, BBC Indonesia
0
118878046 gettychild

[ad_1]

sejam yang lalu

ethiopia

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Seorang anak tidur di antara karung berisi bahan makanan di kawasan Tigray.

Bencana kelaparan sedang melanda Tigray, kawasan di bagian utara Ethiopia, Afrika, sebut kepala bidang kemanusiaan PBB, Mark Lowcock.

“Bencana kelaparan tengah berlangsung. Kondisi ini bakal bertambah parah,” kata Lowcock setelah perilisan analisis mengenai situasi di kawasan Tigray.

Analisis itu menemukan bahwa sebanyak 350.000 orang hidup dalam “krisis parah” di Tigray serta dua wilayah tetangga, yakni Amhara dan Afar.

Tigray dalam kondisi porak-poranda akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan kubu pemberontak yang menyebabkan 1,7 juta orang tercerai-berai.

Menurut analisis tersebut, situasi pangan di kawasan itu telah mencapai taraf “bencana” lantaran kelaparan dan kematian telah melanda sekelompok orang yang tersebar di kawasan luas.

Adapun analisis Pengategorian Fase Gabungan (IPC) itu tidak disokong pemerintah Ethiopia.

Sumber gambar, Reuters

Keterangan gambar, Para pengungsi Tigray yang menyelamatkan diri dari pertempuran.

Pemerintah justru berkeras akses kemanusiaan tengah diperluas selagi upaya penertiban keamanan berlangsung.

Badan Pangan Dunia (WFP), Organisasi Pangan dan Agrikultur (FAO), serta lembaga penanganan anak-anak (UNICEF) telah menyerukan aksi darurat untuk mengatasi krisis tersebut.

‘Kematian mengetuk pintu kami’

Kepada BBC pekan ini, masyarakat di Qafta Humera—distrik yang terisolasi di bagian barat Tigray—mengaku mereka berada di ambang kelaparan.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, PBB telah mengirim bantuan makanan ke Tigray.

“Kami tidak punya apapun untuk dimakan,” kata seorang pria melalui sambungan telepon.

Menurutnya, hasil panen dan ternak mereka telah dijarah selama pertempuran yang telah berjalan selama tujuh bulan.

Oleh kelompok milisi yang memerangi pasukan pemerintah, mereka juga dicegah mencari bantuan.

“Kami makan sisa-sisa panen yang kami sembunyikan, namun kini kami tidak punya apa-apa lagi,” ujar seorang petani berusia 40-an tahun.

“Tiada seorang pun yang memberi kami bantuan. Hampir semua warga di sini sebentar lagi meninggal- mata kami terdampak kelaparan, situasinya berbahaya. Kematian sedang mengetuk pintu kami. Anda bisa menyaksikan kelaparan pada setiap wajah kami.”

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Penduduk di bagian barat Tigray mengaku panen mereka dijarah sehingga mereka bertahan hidup dengan sedikit makanan yang disembunyikan.

Para warga mengatakan telah melihat beberapa kendaraan bantuan melintas, namun tidak seorang pun yang bertanya tentang kondisi mereka.

Pada 1984, wilayah Tigray dan provinsi tetangga, Wollo, menjadi pusat bencana kelaparan akibat gabungan kekeringan dan perang yang mengakibatkan antara 600.000 hingga satu juta orang meninggal dunia.

‘Dampak konflik meluas’

Analisis Pengategorian Fase Gabungan merupakan ukuran keparahan dari kekurangan pangan, yang dibuat beberapa organisasi termasuk lembaga-lembaga naungan PBB dan sejumlah badan non-pemerintah.

“Analisis IPC terkini yang dilakukan di Tigray dan wilayah tetangga, Amhara dan Afar, menyimpulkan bahwa lebih dari 350.000 orang berada dalam kondisi Bencana (IPC Fase 5) antara Mei dan Juni 2021,” sebut laporan itu.

Map

“Krisis parah ini disebabkan meluasnya dampak konflik, termasuk tercerai-berainya populasi, larangan perpindahan, keterbatasan akses kemanusiaan, raibnya panen dan aset penghidupan, serta disfungsi atau ketiadaan pasar,” tambah analisis tersebut.

Lebih jauh, sebanyak 5,5 juta orang menghadapi ketidakamanan pangan akut di wilayah itu pada Mei. Situasi ini diduga bakal bertambah parah sampai September.

Akan tetapi, laporan itu tidak secara gamblang menyebut ‘bencana kelaparan’, yang memiliki definisi sangat spesifik.

Mengapa terjadi peperangan di Tigray?

Pemerintah Ethiopia melancarkan serangan pada November lalu guna memberangus partai berkuasa di Tigray, yaitu Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Partai itu berseteru dengan Perdana Menteri Abiy Ahmed terkait perubahan politik yang berdampak pada sistem federal berdasar kelompok etnis. Pemerintah lantas melakukan penyerbuan setelah TPLF merebut pangkalan militer di Tigray.

p09b7qhy

Untuk memutar video ini, aktifkan JavaScript atau coba di mesin pencari lain

Keterangan video, Krisis Tigray di Ethiopia.

Abiy, yang pernah memenangi Penghargaan Nobel untuk Perdamaian, mendeklarasikan bahwa konflik sudah tuntas pada akhir November. Nyatanya pertempuran berlanjut, ribuan orang tewas, puluhan ribu lainnya meminta suaka di negara tetangga, Sud

Semua pihak dituduh melakoni sejumlah pelanggaran hak asasi manusia.

Kapan bencana kelaparan bisa dinyatakan?

Kekurangan pangan bisa menyebabkan sebagian besar orang kekurangan gizi, namun kondisi itu jarang berujung pada bencana kelaparan, menurut kriteria bidang kemanusiaan PBB.

Kekeringan jangka panjang dan masalah lain yang membuat pasokan makanan berkurang tidak serta-merta berujung pada bencana kelaparan.

Bencana kelaparan hanya bisa ditetapkan ketika terdapat sekian kematian penduduk, kekurangan gizi, ditambah kelaparan. Ukuran pastinya:

  • setidaknya 20% dari seluruh keluarga di area itu menghadapi kekurangan pangan ekstrem namun kemampuan untuk mengatasinya terbatas.
  • rata-rata malnutrisi akut melampaui 30%
  • tingkat kematian melebihi dua orang per hari per 10.000 orang

Deklarasi bencana kelaparan tidak menyebabkan PBB atau negara-negara anggota PBB memiliki kewajiban mengikat, namun PBB bertugas mengarahkan fokus dunia untuk menangani masalah tersebut.

 

Berita Lainnya

Uni Eropa Umumkan Fasilitas Visa Schengen Multientry untuk WNI

Legislator dan Pakar Dorong Kenaikan Iuran Jaminan Pensiun Secara Bertahap

Komnas HAM: Pembubaran Retret di Cidahu Langgar Kebebasan Beragama dan Hak Asasi

Tags: EthiopiaKelaparanTigray
Previous Post

Masih Berstatus PSBB Transisi, Kota Ambon Belum Menerapkan PPKM

Next Post

Workshop APEKSI Komwil VI Diharapkan Lahir Inovasi Baru

Berita Terkait

Presiden Indonesia Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berjabat tangan di Brussels, Belgia, Minggu (13/7/2025)
Internasional

Uni Eropa Umumkan Fasilitas Visa Schengen Multientry untuk WNI

Monday, 14 July 2025
20
Nasional

Legislator dan Pakar Dorong Kenaikan Iuran Jaminan Pensiun Secara Bertahap

Saturday, 12 July 2025
Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM RI Pramono Ubaid Tanthowi
Nasional

Komnas HAM: Pembubaran Retret di Cidahu Langgar Kebebasan Beragama dan Hak Asasi

Friday, 11 July 2025
Presiden Prabowo Subianto Bersama Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva
Internasional

Indonesia-Brazil Sepakat Kembangkan Teknologi Rudal dan Kapal Selam

Thursday, 10 July 2025
Ilustrasi Pulau kecil
Nasional

370 IUP Tambang Beroperasi di 153 Pulau Kecil, Mayoritas Belum Kantongi Izin KKP

Wednesday, 9 July 2025
Presiden Donald Trump Berlakukan tarif 32 persen terhadap produk Indonesia
Ekonomi

AS Akan Berlakukan Tarif Impor 32 Persen untuk Produk Indonesia Mulai Agustus

Tuesday, 8 July 2025
Next Post
Apeksi Berita Ambon DMS

Workshop APEKSI Komwil VI Diharapkan Lahir Inovasi Baru

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Berita Maluku Terkini – Radio DMS

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON, MALUKU 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Disclaimer
  • DMS MEGA Hits
  • DMS Trend 21
  • Home
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Station Radio Di Ambon
  • Tentang Kami

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.