Berita Namlea – Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy memberikan kuliah umum bagi civitas akademika dan mahasiswa baru Universitas Iqra Buru (Uniqbu), Senin (19/9/2022).
Dalam pemaparanya di hadapan civitas akamdemika, Penjabat Bupati Buru menekankan pentingnya peran strategis Uniqbu untuk memajukan negeri Bupolo melalui ketersedian sumberdaya manusia mumpuni yang lahir dari kandungan Uniqu.
Menurutnya potensi sumberdaya alam yang tersedia di Kabupaten Buru belum secara optimal dimanfaatkan dengan baik.
Untuk itu, penyiapan sumberdaya manusia menjadi cacatan penting bagi Uniqbu untuk menjawab kebutuhan daerah sesuai dengan visi misi pembangunan jangka panjang Kabupaten itu.
Pj Bupati Djalaludin menginginkan agar Uniqbu ke depan harus terus maju, mandiri dan sejahtera. Kampus biru ini harus mampu mencetak alumnus untuk mengisi seluruh kebutuhan SDM di daerah itu baik melalui jalur legislative maupun eksekutif.
Sejalan dengan misi pembangunan Kabupaten Buru, maka Iqra Buru sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Pulau Buru, diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah membangun kabupaten itu secara paripurna, terutama pembangunan di sektor perikanan, pertanian dan perkebunan sehingga berdampak mendongkrak peningkatan perekonomian daerah itu.
Sementara itu, Rektor Uniqbu Muhammad Sehol mengakui, sejak awal pendirian Uniqbu tidak bisa dilepaspisahkan dari peran Pemkab Buru.
Dijelaskan, capaian prestasi Uniqbu hingga usianya yang ke-19 adalah tahun 2020 menjadi kampus swasta terbaik untuk Provinsi Maluku, dan tahun 2021 lmenjadi kampus terbaik diantara 50 kampus swasta Se-Maluku-Maluku Utara.
Dengan prestasi itu, Uniqbu makin diminati oleh masyarakat yang mempercayakan anak-anaknya untuk kuliah di Uniqbu, yang ditandai oleh makin meningkatnya animo calon mahasiswa sebesar 3 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Sebelum menyampaikan kuliah umum, Pj Bupati, Djalaludin Salampessy terlebih dahulu meneken MOU antara Pemkab Buru dan Uniqbu.
Kuliah umum itu turut dihadiri Dandim 1506/Namlea, letkol Arh Agus Nur Fijianto, dan sejumlah Asisten dan staf ahli Pemkab Buru, Ketua Yayasan Muslim Buru, Ismiran Wattiheluw s erta dekan dan sejumlah dosen Unigbu.
Keberadaan Universitas Iqra Buru sebagai salah satu perguruan tinggi suwasta di kawasan Timur Indonesia , pada mulanya berasal dari penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) antara pihak pemerintah Kabupaten Buru dengan Universitas Muslim Indonesia Makassar pada tanggal 4 November 2000.
Universitas Iqra Buru yang awalnya dikenal dengan nama Universitas Muslim Indonesia (UMI) Buru.
UMI kemudian resmi berganti nama setelah mendapatkan izin operasional yang diterbitkan Dirjen DIKTI sesuai surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor : 154/D/O/2003 tertanggal 5 September 2003.
Uniqbu dibawah naungan Yayasan Muslim Buru memiliki 7 (tujuh) fakultas dengan 13 program studi. selanjutnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi, Uniqbu juga menyelenggarakan program ekstention untuk beberapa program studi disamping program reguler yang dijalankan.DMS