Ambon, Maluku (DMS) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon mengimbau masyarakat di Maluku untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Kamari, dalam keterangannya kepada DMS Media Group, Selasa (11/3), menyatakan meskipun Kota Ambon dan wilayah Maluku belum memasuki musim hujan, perubahan cuaca lokal tetap berpotensi terjadi.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memperbarui informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG yang tersedia di berbagai platform digital.
Berdasarkan analisis BMKG, kondisi cuaca saat ini masih tergolong dinamis. Penumpukan awan di beberapa titik, terutama di Kota Ambon, dapat berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Menanggapi beberapa kejadian kecelakaan laut yang terjadi di perairan Maluku dalam beberapa waktu terakhir, Kamari menjelaskan bahwa angin laut menjadi salah satu faktor utama yang memicu gelombang tinggi di kawasan tersebut.
Selain itu, ia juga menyoroti tantangan dalam pemeliharaan peralatan BMKG akibat keterbatasan anggaran yang diterapkan pemerintah.
Namun, pemeliharaan tetap dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan pemantauan ketat dari pihak yang bertanggung jawab di masing-masing lokasi.
Lebih lanjut, Kamari mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem, penurunan jarak pandang secara tiba-tiba, serta dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, tanah longsor, pohon tumbang, dan gelombang tinggi.
BMKG terus berkomitmen memberikan informasi terkini guna membantu masyarakat dalam mengantisipasi perubahan cuaca yang dapat berdampak pada keselamatan dan aktivitas sehari-hari.DMS