Berita Ambon – Tingginya curah hujan di Kota Ambon beberapa bulan belakangan, tidak semata berdampak terjadinya bencana hidrometeorogi, kondisi cuaca ini turut berdampak pada sektor transportasi laut.
Para pengemudi Speedboat Mardika-Wayame mengaku penghasilan yang diperoleh menurun saat musim penghujan karena warga lebih memilih kendaraan angkutan umum.
Angky, salah seorang pengemudi speedboat, saat ditemui di pangkalan speedboat kawasan pantai Mardika, mengaku, sektor transportasi penyeberangan merasakan dampak cuaca tersebut.
Penghasilan dimusim hujan menurun dibanding cuaca norma. Dalam sehari mereka bisa mendapat Rp150 ribu, jika kondisi normal bisa mencapai Rp300 ribu.
Menurut Angky, sepinya penumpang di musim hujan, karena warga memilih lebih nyaman naik kendaraan angkutan umum, kendati harus berputar jauh.
Banyak juga warga yang memiliki kendaraan pribadi mulai meninggalkan transportasi laut apalagi dikala musim penghujan.
Pada kesempatan yang sama Angky juga meminta pemerintah melalui dinas terkait memperbaiki jembatan penyeberangan Mardika –Wayame yang digunakan sebagai pangkalan beroperasinya puluhan speedboat.
Pantauan DMS media Group, Jumat (28/06) kondisi jembatan sudah banyak keropos dan dapat membahayakan pengguna .
Angky berharap perbaikan satu-satunya jembatan penyeberangan di kota Ambon ini segera dilakukan, karena fasilitas itu sangat dibutuhkan masyarakat.DMS