Berita Buru, Namlea – Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy, melaunching acara Sosialisasi Aksi Perubahan Informasi Data Desa Terpadau Berbasis Website “SI DEWATAKU”, pelatihan kepemimpinan adminstrator angkatan VI Tahun 2022, yang dilakanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di aula kantor Bupati Buru, Kamis, 24/11/2022.
Kegiatan diikuti oleh 82 penjabat kepala Desa serta 14 Kaur pembangunan se-Kabupaten Buru dan berlangsung selama sehari.
Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy saat menyampaikaan sambuatannya berharap kepada reformer dan stakeholder serta pemangku kepentingan bisa berkolaborasi dengan baik agar aksi perubahan dapat menghasilkan suatu manfaat dan berkelanjutan.
Dengan adanya sisitem satu data dalam informasi data desa terpadu berbasis website di kabupaten Buru, baik itu dalam jangka pendek, menengah dan panjang, dengan kebijakan dan program-program yang realistis dan implementatif sehingga mampu menumbuhkan dan mengembangkan sinergitas dianatara para stakeholder.
Salampessy menambahkan, informasi data desa terpadu berbasis website merupakan salah satu sistem bagi pemerintah daerah, dengan tujuan agar terciptanya informasi data desa melalui website dan android. Dengan menggunakan si dewataku dapat diimplementasikan pada semua wilayah kecamatan, dan sebagai sumber informasi kepada masyarakat desa.
Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Leny Marlina Syukur, Dalam laporannya mengatakan, kebutuhan akan informasi data sangatlah penting sebagai sumber informasi dalam pengelolaan proses perencanaan pembangunan di desa dengan managemen pengelolaan data secara baik, efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan pelayanan publik dan sebagai sumber informasi pada pemerintah pusat, pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
Leny menjelaskan, diangkatnya inovasi ini adalah untuk pemenuhan akan informasi data desa yang terintegrasi, karena selama ini masih melakukan dengan cara yang klasik, pola lama, yang sifatnya manual sehingga kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian data sering menglami keterlambatan.
Selain itu terbatasnya SDM ASN PMD, sebagian wilayah kecamatan dan desa secara geografis mempunyai jarak tempuh yang sangat jauh sehingga kebutuhan data tidak ter up to date, kurangnya kolaborasi antara instansi terkait lintas OPD, instansi fertikal dan P3MD sehingga informasi data desa yang disampaikan sering mengalami perbedaan atau tidak sinkron.
Dengan demikian maka hadirinya program SI DEWATAKU diaman semua Informasi Data Desa Terpadau Berbasis Website akan memudahkan pihak ditingkat desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten mengetahui akses data secara cepat, diamana selama ini masih dikerjakan secara manual.DMS