Berita Maluku, Ambon – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ambon dan Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon menyalurkan bantuan Keramba Jaring Apung (KJA) kepada 10 kelompok pembudidaya ikan pada dua kecamatan di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon Febby Maail mengatakan, bantuan 10 unit KJA jenis HPDE tersebut disalurkan kepada 10 kelompok pembudidaya ikan di Kecamatan Teluk Ambon dan Teluk Ambon Baguala.
“Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang diserahkan kepada 10 kelompok pembudidaya,” kata Febby di Ambon, Kamis (27/4/2023).
Ia mengatakan, potensi lahan budidaya di Kota Ambon untuk air laut seluas 12 hektare dan budidaya air tawar seluas 17,6 hektare, namun saat ini baru dimanfaatkan 2,1 hektare atau 10,5 persen.
Melalui bantuan ini ada penambahan luas lahan budidaya baru dengan KJA seluas 360 m2.
“Budidaya ikan air laut merupakan usaha yang memiliki nilai jual tinggi, karena ikan air laut lebih digemari sehingga permintaan di pasar juga tinggi,” katanya.
Ikan air laut yang dibudidayakan juga cukup beragam dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Selain bantuan APBN, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon juga membantu dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui Dinas Perikanan, menyalurkan bantuan pakan ikan beku sebanyak 150 kg untuk setiap kelompok pembudidaya.
Ia menambahkan, Bantuan pakan ikan juga diberikan kepada kelompok pembudidaya yang memiliki KJA untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Bantuan itu juga sebagai stimulan agar pelaku usaha bertahan dan mengembangkan usaha budidaya ikan air laut yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” pungkasnya. (Antara-DMS)