Masohi, Malteng (DMS) – Para dokter spesialis dan tenaga kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Maluku Tengah mendatangi Komisi IV DPRD Maluku Tengah untuk mengadukan insentif mereka yang belum cair selama dua bulan, yakni November dan Desember 2024.
Pertemuan ini berlangsung di ruang Banggar DPRD Maluku Tengah, Masohi, pada Kamis, pekan kemarin Hadir dalam rapat tersebut Ketua DPRD Herry Carl Men Haurissa, Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD, Ketua IDI Maluku Tengah Arkipus Pamuttu, serta Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tengah Mahujali Talaohu.
Dalam diskusi tersebut, para dokter menyampaikan keresahan atas keterlambatan pembayaran insentif yang terus terjadi. Mereka mendesak agar insentif mereka segera dicairkan
Menurut dr. Roos Beatrix Wattimury Nakes ini bukan soal ucapan terima kasih, tetapi soal penghargaan terhadap kerja keras dokter.
Ketua DPRD Herry Carl Men Haurissa langsung menghubungi Pj Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, untuk memastikan langkah konkret. Komunikasi tersebut langsung direspon Pj Bupati Rakib Sahubawa.
Pj Bupati menyatakan insentif para dokter menjadi prioritas dan akan segera diselesaikan setelah proses refocusing anggaran.
Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tengah, Mahujali Talaohu, menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran insentif bukan di bawah kendalinya, tetapi berada di tangan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Ia memastikan pihaknya sudah berkomunikasi dengan BPKAD dan mendapatkan kepastian bahwa insentif akan segera dibayarkan.Dikatakan insentif ini menjadi prioritas Dinas Kesehatan dan memastikan akan diselesaikan dalam waktu dekat.
Ketua Komisi IV DPRD Maluku Tengah, Musriadin Labahawa, menegaskan bahwa hak-hak tenaga kesehatan harus menjadi prioritas pemerintah daerah, sekaligus mengingatkanagar masalah serupa terulang di masa mendatang.
Para dokter berharap pemerintah segera merealisasikan janji tersebut agar pelayanan kesehatan di Kabupaten Maluku Tengah tetap optimal.DMS