Berita Ambon – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menyelenggarakan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) 2023 dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Ambon.
Asisten III Pemkot Ambon, Robby Sapulette, yang mewakili Penjabat Walikota Ambon, saat menyampaikan sambutannya, mengatakan bahwa saat ini stunting menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan keluarga. Terkait hal tersebut, pemerintah memprioritaskan target prefelensi stunting pada tahun 2024 dengan angka 14 persen.
Sapulette menjelaskan bahwa stunting adalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi mulai dari masa seribu hari pertama kehidupan. Ini tidak hanya menjadi hambatan pada pertumbuhan fisik, tetapi juga memiliki dampak di masa depan pada tingkat kecerdasan dan produktivitas.
Untuk itu, diperlukan gotong royong dan sinergisitas dari semua pihak seiring dengan upaya percepatan penurunan stunting. Kehadiran kampung keluarga berkualitas memegang peran penting dengan membentuk dapur sehat untuk mengatasi stunting.
Pemerintah Kota Ambon, kata Sapulette, terus berupaya dengan melibatkan semua stakeholder untuk mendukung program pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah, guna menurunkan angka stunting. Salah satu langkahnya adalah memastikan pemenuhan gizi yang optimal selama seribu hari pertama kehidupan.
Sapulette menekankan bahwa perhatian pasangan suami istri bukan hanya pada saat kelahiran anak, tetapi dimulai dari sang bayi masih dalam kandungan ibunya. Mereka harus memperhatikan kebutuhan gizi berimbang selama masa kehamilan.
Beberapa program yang sedang dijalankan oleh pemerintah Kota Ambon, termasuk dapur sehat lewat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, diharapkan menjadi bagian dari upaya menurunkan angka stunting di Kota Ambon.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, dalam arahannya menyatakan bahwa pembangunan keluarga merupakan prioritas utama dalam membangun keluarga secara keseluruhan. Hal ini menjadi dasar bagi pembangunan sumber daya manusia dan faktor penentu keberhasilan suatu bangsa.
Kekuatan untuk mewujudkan keluarga berkualitas berasal dari elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat. Keluarga sejatera dan berkualitas merupakan pondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan, dan keberlanjutan masa depan generasi penerus.
Oleh karena itu, keberadaan keluarga harus terus membina, mengasuh, dan mendidik anak. Ini menjadi aspek yang paling mutlak untuk menciptakan keluarga berkualitas yang mendukung masa depan anak-anak.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon, Welly Patty, menyatakan bahwa program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) 2023 merupakan salah satu inovasi dinas yang dipimpinnya saat ini.
Tujuan dari pelaksanaan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) 2023, kata Patty, adalah menciptakan menu gizi sehat untuk anak-anak stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui dengan menggunakan bahan pangan lokal yang memiliki nilai gizi tinggi.
Lebih lanjut, Patty menjelaskan bahwa untuk penanganan stunting, DPPKB Kota Ambon memiliki tiga fungsi, yaitu audit, diseminasi, dan validasi. Untuk audit, tim pendamping keluarga akan melakukan analisis oleh pakar, yang selanjutnya diikuti dengan diseminasi dan validasi.
Kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) 2023, dengan melibatkan OPD terkait, diharapkan akan memberikan dampak penurunan angka stunting di Kota Ambon di bawah angka 14 persen, sesuai target yang telah ditetapkan pada tahun 2024.DMS