Berita SBB,Piru – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-19 Kabupaten SBB ke 19, berlangsung di gedung DPRD Kab setempat Sabtu (07/01).
Sidang Paripurna Istomewa tersebut dipimpin Ketua DPRD Abdul Rasid Lisaholit, didamping Wakil Ketua Arifin Podlan Gresia dan La Nyong, dihadiri Penjabat Bupati SBB Andi Chandra As’ Aduddin bersama Forum komunikasi Pimpinan Daerah, OPD lingkup Pemda SBB serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Penjabat Bupati dalam mengajak masyarakat bumi Saka Messe Nusa berbenah bersama pemerintah daerah membangun SBB lebih baik kedepan.
Disadari, dengan usia 19 tahun Kabupetan SBB, banyak dinamika yang terjadi dan dihadapi pemerintah daerah. Tentunya hal ini ini harus membuat semua pihak semakin dewasa baik birokrasi, pemerintahan, politik, ekonomi, sosial budaya, ketertiban dan keamanan masyarakat, serta kehidupan beragama.
Penjabat Bupati, Andi Chandr mengakui dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan, sepenuhnya tidak akan mampu bekerja sendiri.
Karena itu dirinya membutuhkan bantuan dan kerja sama semua pihak, agar rencana pembangunan daerah yang telah dibuat dan disusun para pendahulu dan dituangkan dalam rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan dapat terlaksana dan tercapai sesuai target.
Pemerintah Daerah katanya menaruh harapan dan dukungan DPRD setempat untuk sebagai mitra kerja dalam pengabdian serta mengawal semua kebijakan program pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat sehingga tujuan pembangunan daerah yang telah diprogramkan dapat terwujud.
Sementara itu Ketua DPRD Abdul Rasyid Lisaholith mengungkapkan, dengan HUT Ke-19, DPRD dan Pemkab masih harus banyak berbenah karena masih banyak persoalan, tantangan serta hambatan yang masih menjadi perkerjaan rumah bersama, sehingga membutuhkan tekad melalui kerja sama dan semangat bergotong royong untuk membangun SBB lebih baik.
Menurutnya, kondisi kekinian SBB dengan berbagai kemajuan dan keberhasilan yang bisa dicapai dalam usia ke-19 tahun ini ternyata belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Oleh karena itu sudah waktunya untuk lebih memperhatikan masyarakat melalui interfensi program pembangunan secara terintegritasi sehingga dapat keluar dari keterbelakangan dan kemiskinan.
Orientasi pembangunan daerah sudah saatnya perlu menempatkan sektor pariwisata sebagai mesin pendorong pembangunan daerah.
Diakui membangkitkan sektor pariwisata tidaklah mudah, shingga dibutuhkan infrastruktur yang cukup, dukungan dari masyarakat, sumberdaya manusia, potensi histori, agro wisata, serta potensi-potensi lainnya yang wajib dikonstruksikan dalam rancangan induk pariwisata daerah, induk pembangunan Keparawisataan yang mengacu kepada rancangan induk pariwisata nasional.
Disebutkan, Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan Ķabupaten Bahari dengan luas laut 79.000 kilometer persegi, Kabupaten memiliki 67 pulau,terdiri dari 11 pulau dihuni, dan pulau tidak dihuni sebanyak 56 pulau. Dan banyak terdapat banyak benteng peninggalan Kolonial VOC yang bertebaran di Bumi Saka Mese Nusa.
Ia menambahkan sebagai mitra kerja pemerintah DPRD akan terus mengawal komitmen pemerintah guna mewujudkan masyarakat sejahtera dari semua aspek, terutama aspek pembangunan di 11 kecamatan se- Kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa.DMS