Berita Ambon – Harga berbagai jenis sayuran hasil produksi petani lokal maupun yang didatangkan dari daerah lain hingga memasuki pekan kedua bulan Agustus 2021 di Ambon bertahan.
Hasil pantauan di Pasar Mardika, Batu Merah, para pedagang sayur masih mempertahankan harga jual bagi para pembeli yang datang berbelanja.
Sayur produksi lokal seperti sawi, kangkung potong, kangkung cabut, daun singkong, daun melinjo, daun paku, bayam, dan matel hingga kini tetap dipatok Rp8.000/ikat.
Wa Esy, pedagang sayur Pasar Mardika, mengakui kenaikan harga hanya pada sayur yang kategori cepat rusak alias busuk akibat curah hujan cukup tinggi beberapa bulan belakangan. “Sayur yang lain stoknya cukup banyak, ditambah lagi dengan arus pasok cukup lancar dari daerah produksi”katanya.
Pedagang lainya mengakui harga Rp.8000/ikat bertahan sejak dua bulan lalu. Sebelumnya berbagai jenis sayuran dijual Rp.5000/ikat.
Pemicu naiknya harga karena intensitas hujan yang cukup tinggi, sehingga petani gagal panen karena banyak yang rusak.
Sayur buah seperti labu siam, ketimun, terong, jagung muda, tomat dijual per tumpuk Rp.5000-Rp10000, buncis asal Pulau Buru Rp28.000/Kg, kacang panjang Rp8.000/ikat, dan buah kelapa parut Rp5.000/buah.
Sedangkan sayuran yang didatangkan dari daerah lain seperti kentang hingga kini masih cukup murah yakni Rp14.000/Kg, ada yang Rp15.000/Kg, kol Rp20.000/Kg, wortel Rp26.000/Kg, eceran Rp10.000/tiga buah, buncis Rp26.000/Kg, sayur putih Rp23.000/Kg.
Beberapa pedagang juga mengaku sekarang ini yang harus diwaspadai adalah sayur yang didatangkan dari luar Maluku terkesan mulai menipis. Kalau sayur yang lain stok cukup banyak, ditambah lagi dengan arus pasok cukup lancar dari daerah produksi.DMS