Singapura (DMS) -Seorang pria berkewarganegaraan Indonesia (WNI) ditangkap polisi Singapura. Pria berusia 30 tahun itu ditangkap dalam 1 jam setelah polisi menerima laporan pencurian dompet oleh salah satu penumpang pesawat.
Dikutip dari situs resmi kepolisian Singapura, Minggu (30/3/2025), kasus ini terjadi pada 16 Maret 2025 sekitar pukul 04.55 dini hari. Polisi saat itu diberi tahu tentang kasus dugaan pencurian dompet korban yang diletakkan di dalam tas tangan dan disimpan di kompartemen atas selama penerbangan menuju Singapura.
Penyelidikan awal mengungkapkan kartu debit dari dompet yang hilang itu telah diduga digunakan di salah satu gerai di area transit Bandara Changi, Singapura. Korban yang menerima pemberitahuan tentang transaksi tidak sah lewat aplikasi perbankannya langsung menghubungi polisi untuk meminta bantuan.
Polisi Singapura kemudian melakukan penyelidikan dan mengecek rekaman CCT. Petugas dari Divisi Kepolisian Bandara kemudian menetapkan identitas pria tersebut dan menangkapnya dalam waktu 1 jam setelah laporan.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan pria dan korban saling kenal dan telah menggunakan kompartemen yang sama untuk menyimpan barang-barang mereka selama penerbangan. Pria tersebut didakwa di pengadilan Singapura pada tanggal 27 Maret 2025 dengan dakwaan pencurian berikut berdasarkan Pasal 379 KUHP 1871 yang dibaca dengan Pasal 3 Undang-Undang Konvensi Tokyo 1971 dan tindak pidana penipuan berdasarkan Pasal 420 KUHP 1871.
Berdasarkan KUHP Singapura, tindak pidana pencurian dapat diancam dengan hukuman penjara hingga 3 tahun atau denda atau keduanya. Sementara, tindak pidana penipuan dapat diancam dengan hukuman penjara hingga 10 tahun dan juga dapat dikenakan denda.
Polisi Singapura menegaskan tidak menoleransi pencurian di dalam pesawat terbang dan akan berusaha keras untuk menangkap pelaku. Komandan Divisi Kepolisian Bandara, Asisten Komisaris Polisi M Malathi, mengatakan kasus ini bisa cepat diungkap karena notifikasi pada aplikasi perbankan.
“Beruntung penumpang tersebut telah mengaktifkan notifikasi pada aplikasi perbankan miliknya, yang memungkinkannya untuk segera melaporkan transaksi tidak sah pada kartu debitnya. Hal ini memungkinkan kami untuk segera menanggapi dan menangkap pria tersebut sebelum dia pergi dari Singapura. Kami juga ingin mengingatkan para pelaku kejahatan potensial untuk tidak mengambil risiko di dalam pesawat, karena kejahatan seperti itu tidak ada gunanya,” ujar Malathi.DMS/DC