Barcelona (DMS) – Barcelona menang 4-3 atas Celta Vigo di Liga Spanyol meski sempat tertinggal 1-3. Mereka sukses melakukan remontada yang sebenar-benarnya, bukan hanya di mulut saja.
Bertanding di kandang sendiri pada Sabtu (19/4/2025), Barca awalnya tampak kewalahan menghadapi Celta. Efek kelelahan seusai menghadapi Borussia Dortmund di Liga Champions seperti belum hilang sepenuhnya.
Usai menciptakan gol cantik melalui aksi Ferran Torres di menit ke-12, mereka seperti hilang arah. Hal itu dimanfaatkan Celta yang berhasil mencetak tiga gol melalui Borja Iglesias, yang seluruhnya terjadi akibat kesalahan lini belakang Barcelona.
Namun salah bila mengira laga sudah ‘berakhir’. Barca kemudian bangkit dengan mencetak dua gol dalam lima menit melalui Dani Olmo dn Raphinha untuk menyamakan skor menjadi 3-3. Puncak drama terjadi di injury time.
Pelanggaran Yoel Lago terhadap Olmo di kotak penalti Celta membuat wasit Mario Melero menunjuk titik putih usai mengecek tayangan ulang. Raphinha yang menjadi penendang sukses memastikan kemenangan Barcelona.
Kemenangan tersebut membuat Barcelona duduk di puncak klasemen dengan keunggulan tujuh poin dari Real Madrid meski Los Blancos masih memiliki tabungan satu laga. Namun yang tak kalah penting adalah mental para pemain Barca yang tak pantang menyerah usai laga.
Ini menjadi kali ketiga Barcelona bangkit dari posisi tertinggal dua gol dan akhirnya memenangkan laga. Sebelumnya, mereka melakukan hal serupa saat menang 5-4 atas Benfica di Liga Champions pada Januari dan saat menekuk Atletico Madrid 4-2 di LaLiga bulan lalu.
Mereka menunjukkan apa itu remontada, istilah bahasa Spanyol untuk bangkit usai tertinggal. Sesuatu yang belakangan ini kerap diasosiasikan dengan Real Madrid di Liga Champions namun faktanya jauh panggang dari api.
“Setelah 1-3, sungguh luar biasa bagaimana kami bangkit. Itu tidak mudah. Saya merasa bangga bahwa kami memenangkan tiga poin hari ini. Itu adalah kemenangan yang sangat penting,” ujar pelatih Hansi Flick usai laga, dikutip ESPN.
“Ini adalah sikap, mentalitas. Sungguh luar biasa melihatnya. Itu sulit. Kami mencoba segalanya untuk mendapatkan poin dan kami berhasil. Itu luar biasa.”
“Hari ini adalah salah satu comeback besar. Itu amat penting karena kami tahu sekarang sudah di pengujung musim, satu pertandingan berlalu, tiga poin didapat. Itu adalah perasaan terbaik.”
“Senang melihat tim tidak pernah menyerah. Pada bulan November jika kami memiliki situasi ini, kepala akan tertunduk, energinya negatif. Sekarang berbeda. Kami memiliki energi positif. Kami terus maju,” jelas pelatih asal Jerman itu.DMS/DC