Jakarta (DMS) – Liverpool berada di ambang meraih gelar juara Premier League 2024/2025. Namun, mereka masih harus waspada karena Arsenal berpotensi menunda pesta tersebut.
Saat ini, The Reds memimpin klasemen sementara dengan 76 poin, unggul dari Arsenal yang berada di posisi kedua dengan 63 poin. Secara matematis, Liverpool hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara, dengan catatan Arsenal gagal meraih kemenangan di laga terdekat.
Jika Arsenal imbang dan Liverpool menang, kedua tim bisa saja memiliki jumlah poin akhir yang sama. Namun, Liverpool tetap unggul lewat selisih gol yang lebih baik.
Pada pekan ke-33, Liverpool dijadwalkan bertandang ke markas Leicester City pada Minggu (20/4). Di hari yang sama, Arsenal akan melawat ke kandang Ipswich Town.
Melawan Leicester yang saat ini berada di zona degradasi, Liverpool di atas kertas lebih diunggulkan. Namun, The Foxes dipastikan tampil habis-habisan karena laga ini krusial bagi nasib mereka. Leicester menempati peringkat ke-19 dengan 18 poin, terpaut 17 angka dari zona aman yang ditempati West Ham (35 poin). Dengan sisa enam laga, mereka wajib menang agar peluang bertahan tetap terbuka.
Situasi serupa juga dialami Ipswich Town. Tim peringkat ke-18 ini mengumpulkan 21 poin dan butuh keajaiban untuk menjauh dari degradasi. Karena itu, laga melawan Arsenal akan berlangsung ketat dengan kepentingan besar di kedua kubu: satu tim memburu gelar, yang lain berjuang untuk bertahan.
Sementara itu, Arsenal tengah menghadapi dilema antara fokus di liga domestik atau mengalihkan perhatian ke Liga Champions. Tim asuhan Mikel Arteta telah mencapai semifinal dan hanya butuh tiga kemenangan untuk meraih trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
Jika kembali finis di peringkat kedua, itu akan menjadi kali ketiga secara beruntun Arsenal gagal menutup musim sebagai juara meski sempat bersaing ketat di papan atas. Dengan kondisi skuad yang dilanda cedera, fokus ke Eropa bisa menjadi langkah rasional.
Beberapa pemain kunci seperti Jorginho, Gabriel Jesus, Gabriel Magalhaes, dan Takehiro Tomiyasu tengah dalam proses pemulihan. Kai Havertz dan Ricardo Calafiori juga belum sepenuhnya bugar. Situasi ini mengingatkan pada musim lalu, ketika cedera pemain membuat performa Arsenal menurun di fase krusial.
Arteta sudah mencoba mengantisipasi hal ini dengan mendatangkan Mikel Merino, yang mampu bermain fleksibel, termasuk sebagai false nine. Merino telah mencetak delapan gol dan empat assist dalam 38 laga musim ini.
Selain itu, kehadiran Jakub Kiwior menggantikan Magalhaes di lini belakang juga memberi harapan. Bek asal Polandia tampil solid, termasuk saat Arsenal menghadapi Real Madrid di semifinal Liga Champions.
Menghadapi PSG di semifinal, yang sudah mengamankan gelar Ligue 1, Arteta perlu mengatur rotasi pemain secara bijak. Dengan jadwal yang padat, menjaga kebugaran menjadi kunci agar Arsenal dapat tampil maksimal di Eropa sekaligus tetap kompetitif di Premier League.DMS/DC