Semarang (DMS) – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengonfirmasi bahwa jalur rel kereta api antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sepanjang 100 meter, masih belum dapat dilalui akibat tergerus banjir.
“Luapan banjir menyebabkan kerusakan sepanjang 100 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter di kedua jalur rel,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, Rabu (22/1).
Puluhan petugas dari bagian prasarana Daop Semarang telah diterjunkan bersama material pendukung untuk memperbaiki jalur yang rusak.
“Empat rangkaian kereta pengangkut batu kricak sudah dikerahkan ke lokasi untuk mengganti material yang hilang,” tambahnya.
Selain itu, satu rangkaian kereta lainnya membawa material seperti besi rel, bantalan beton, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan dalam proses perbaikan.
Franoto menjelaskan, akibat kerusakan ini, PT KAI menerapkan pola operasi memutar untuk kereta api yang melintas di wilayah Pantura Jawa Tengah. Setidaknya, 11 rangkaian kereta jarak jauh maupun dekat dialihkan rutenya melalui Solo.
Selain pengalihan rute, tujuh perjalanan kereta api di wilayah Daop Semarang juga dibatalkan. “Termasuk dua perjalanan KA Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta-Surabaya maupun sebaliknya,” jelasnya.
PT KAI memastikan pengembalian bea tiket 100 persen kepada calon penumpang yang perjalanan keretanya dibatalkan.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Jawa Tengah sejak Senin (20/1) malam hingga Selasa (21/1) mengakibatkan banjir di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Grobogan.DMS/AC