Berita Maluku Tengah, Masohi – Penjabat bupati Maluku Tengah, Muhammad Marasabessy, telah menginstruksikan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah kabupaten Maluku Tengah untuk turun ke setiap desa guna melihat kondisi masyarakat dan pembangunan serta menyelesaikan kemiskinan ekstrim.
Langkah ini dilakukan oleh Marasabessy sebagai upaya komitmen pemerintah kabupaten Maluku Tengah dalam menuntaskan Program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem pada desa-desa yang ada di Maluku Tengah, dalam bentuk program Operasi Pendamping Desa (OPEN).
Penurunan angka kemiskinan terus menjadi prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, di mana pada setiap desa dengan kemiskinan ekstrem pun diintervensi untuk efektifitas program-program yang dianggap penting dalam meningkatkan taraf ekonomi dan taraf hidup masyarakat setempat.
Pada tahun 2023 ini, Pemkab menyasar beberapa kecamatan dan telah mengidentifikasi desa-desa dengan kemiskinan ekstrem. Seluruh OPD juga telah diinstruksikan untuk mendampingi masing-masing satu desa dengan kemiskinan ekstrem.
Menurut penjabat Bupati, dana desa sebagian dapat dimanfaatkan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem, sehingga akan lebih memudahkan, termasuk memanfaatkan program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan bantuan sosial yang disalurkan untuk masyarakat miskin dan rentan ekonomi.
Dengan dilaksanakan program OPEN nantinya secara bertahap tingkat kemiskinan pada sejumlah desa yang ada di kabupaten Maluku Tengah akan dapat diselesaikan dan mampu keluar dari kemiskinan ekstrim, demikian harapan yang disampaikan penjabat Bupati Maluku Tengah Muhammad Marasabessy.
Lebih lanjut dikatakan Marasabessy, kebijakan tentang sebagian Dana Desa juga untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem telah dibuat aturannya. Dengan terbitnya Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau Permendesa PDTT Nomor 8 Tahun 2022, dana desa didorong untuk membantu program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.DMS