Masohi, Malteng (DMS) – Ketua DPRD Maluku Tengah, Herry Men Carl Hauirissa, meminta aparat kepolisian melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap semua pihak yang terlibat dalam bentrokan antarwarga Negeri Sawai, Masihulan, dan Ruma Oal, Kecamatan Seram Utara.
Hauirissa menegaskan bahwa penyelidikan tidak boleh berhenti setelah tertangkapnya terduga pelaku penembakan, melainkan harus menyasar seluruh pihak yang terlibat. Hal ini, menurutnya, penting untuk menjunjung rasa keadilan di tengah masyarakat.
Ia mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil mengungkap pelaku penembakan berinisial RW, warga Negeri Masihulan yang diketahui merupakan tenaga honorer di Kantor Kehutanan Taman Nasional Manusela.
Politisi Partai Gerindra itu juga mengimbau masyarakat Maluku Tengah untuk tidak menyelesaikan persoalan dengan kekerasan, melainkan mengedepankan musyawarah dan nilai-nilai persaudaraan sebagai orang basudara.
“Saya minta masyarakat menghentikan pertikaian dan menjaga kedamaian. Kita harus melestarikan budaya pela dan gandong yang menjadi perekat sosial di Maluku,” ujarnya.
Hauirissa menekankan bahwa konflik hanya akan membawa penderitaan bagi masyarakat di Bumi Pamahanunusa. Ia turut menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa atas insiden tersebut serta menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai persaudaraan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Ketua DPRD Malteng itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat tali persaudaraan dan saling menjaga demi menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.
“Dengan semangat hidup orang basudara, saya berharap masyarakat semakin solid menjaga perdamaian dan menjadi contoh bagi wilayah lain di Maluku, khususnya di Maluku Tengah,” ujarnya.
Ia menambahkan, DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah akan terus memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, terutama dalam situasi darurat seperti ini.
Sebelumnya, pada Rabu, 9 April 2025, Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tengah berhasil menangkap seorang pria berinisial RW (33), yang diduga terlibat dalam penembakan terhadap anggota Polsek Waha, Aipda Anumerta Husni Abdullah.
Penangkapan RW di kediaman RW yang berada di Masihulan. Ia kemudian dibawa ke Mapolres Maluku Tengah pada Kamis dini hari untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Penangkapan ini merupakan langkah tegas dan cepat dalam upaya mengungkap kasus penembakan terhadap anggota kepolisian serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Seram Utara.
Tindakan hukum ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Polri untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban masyarakat
Selain menangkap, RW Polres Maluku Tengah, terus melakukan penyelidikan insiden yng menewasakan anggota polisi tersebut.DMS