Tangerang – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan mengevakuasi puing pesawat ringan PK-IFP milik Indonesia Flying Club ke Pondok Cabe sebagai bagian dari investigasi kecelakaan udara yang melibatkan pesawat tersebut.
Kepala Basarnas Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menyatakan bahwa proses evakuasi badan pesawat akan dilakukan oleh KNKT. “Proses evakuasi badan pesawat akan dilakukan oleh pihak KNKT. Saat ini, peralatan sedang dalam perjalanan menuju lokasi,” ujarnya di Tangerang, Minggu.
Desiana menjelaskan bahwa evakuasi puing pesawat PK-IFP ini adalah langkah penting dalam investigasi untuk mengungkap penyebab kecelakaan yang menewaskan tiga awak pesawat. “Sisa puing-puing ini akan melengkapi data dalam proses pengungkapan kecelakaan udara yang tragis ini,” tambahnya.
Dalam insiden ini, Basarnas telah berhasil mengevakuasi seluruh korban yang dipastikan meninggal dunia. Korban diidentifikasi sebagai Pulung Darmawan, warga Semarang, Jawa Tengah; Mayor Suanda (asal daerah belum diketahui); dan Farid (asal daerah belum diketahui).
“Kronologi evakuasi dimulai dengan evakuasi korban pertama pada pukul 14.45 WIB, diikuti korban kedua pada pukul 16.00 WIB, dan korban ketiga pada pukul 16.45 WIB. Ketiga korban sudah berhasil kami evakuasi,” terang Desiana.
Proses evakuasi menghadapi tantangan karena kondisi badan pesawat yang hancur, sehingga memerlukan kehati-hatian dari tim SAR gabungan.
Kecelakaan pesawat ringan tersebut terjadi di Kawasan Lapangan Sunburst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu sekitar pukul 14.09 WIB. Dalam insiden tersebut, terdapat tiga korban jiwa yang terdiri dari pilot, co-pilot, dan teknisi. DMS/AC