Berita Ambon – Kota Ambon merupakan satu dari 11 Kabupaten/kota di Maluku yang belum mencapai angka eliminasi penyaklit kusta.
Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Maluku 5 tahun terakhir ( 2017-2021) di kota Ambon, prevalensi kusta per 10.000 penduduk mengalami peningkatan dari 1,21 % menjadi 1,7%. Selain itu angka penemuan kasus kusta per 100.000 penduduk juga mengalami peningkatan dari 11,90% menjadi 16,15 persen di tahun 2021.
Dan berdasarkan data medis dari lima Kecamatan yang ada di Kota Ambon, Kecamatan Nusaniwe menempati ranking pertama dengan jumlah penyakit kusta terbanyak.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik Pemkot Ambon Piet Saimima mengatakan, Pemerintah Kota Ambon akan berupaya mengleminasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae tersebut.
disebutkan deteksi dini sangat diperlukan agar dapat terjadi pengobatan dini pada pasien.
Menurutnya permasalahan stigma mejadi penyebab orang menutup diri dan tidak mau melakukan pemeriksaan maupun pengobatan. Masih banyak yang melabeli kusta adalah kutukan, penyakit orang miskin, menjijikkan.
Akibat stigma terhadap penderita kusta menyebabkan diskriminasi. Tak hanya berpengaruh secara fisik, praktis itu juga berdampak ke psikologis, sosial, hingga kesejahteraan ekonomi penderita.
Kondisi ini dikaui menimbulkan hambatan besar untuk perawatan awal. Beranjak dari persoalan itu Pemkot melalui Dinas Kesehatan akan akan terus berupaya mengeleminir penyalit tersebut sehingga kota Ambon masuk bisa terlemimnasi dan menjadi salah satu daerah dengan predikat zero kusta.
Diketahu , Maluku termasuk dalam salah satu enam provinsi yang belum eliminasi kusta di Indonesia. Maluku berada di urutan 4 setelah Provinsi Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara.
Dari 11 kabupaten/kota yang ada di negeri seribu pulau ini, baru satu kabupaten yang masuk dalam eliminasi kusta, yaitu Maluku Tengah, sedangkan 10 kabupaten/kota lainnya, yaitu Kota Ambon, KotaTual, Kabupaten SBB, Kabupaten SBT, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten MBD, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Kepulauan Aru masih berstatus belum mencapai eliminasi.
Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Maluku 5 tahun terakhir ( 2017-2021) di kota Ambon, prevalensi kusta per 10.000 penduduk mengalami peningkatan dari 1,21 % menjadi 1,7%. Selain itu angka penemuan kasus kusta per 100.000 penduduk juga mengalami peningkatan dari 11,90% menjadi 16,15 persen di tahun 2021.
Data prevalensi Sindrom Dapsondi Wilayah Maluku Tenggara didapatkan sebesar 1,4 %, merupakan salah satu masalah yang perlu diperhatikan.
Lepra atau kusta atau Hansen disease atau Morbus Hansen merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang menular melalui droplet serta kontak langsung.
Penyakit ini menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan mata sehingga dapat mempengaruhi beberapa organ seperti anggota gerak serta penglihatan.DMS