Manado – Material vulkanik dari Gunung Karangetang, yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, telah runtuh dan mengalir di sepanjang alur sungai atau kali yang berasal dari puncak gunung tersebut.
“Peristiwa runtuhnya material vulkanik hasil erupsi terjadi pada Senin sekitar pukul 01.35 WITA,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Yudia P Tatipang di Manado, pada hari Selasa.
Dia menjelaskan bahwa runtuhnya material vulkanik tersebut mungkin disebabkan oleh dorongan magma atau bisa juga karena gaya gravitasi.
“Pada puncak atau badan Gunung Karangetang, banyak material vulkanik yang menumpuk. Material tersebut tidak stabil dan dapat runtuh dengan mudah sewaktu-waktu,” tambahnya.
Material yang jatuh tersebut mengarah ke Kali Kahetang (Kelurahan Tarorane) dan Kali Batu Awang (Kelurahan Bebali), kedua kelurahan tersebut berada di Kecamatan Siau Timur.
“Kedua kelurahan tersebut tidak terkena dampak dari runtuhnya material vulkanik. Peristiwa tersebut terekam oleh peralatan seismik,” ungkapnya.
Karenanya, ia mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran kali atau sungai yang berasal dari puncak kawah Karangetang untuk tetap waspada.
“Kami berharap agar warga mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),” imbuhnya.
Gunung Karangetang di Pulau Siau mengalami erupsi efusif pada Februari 2022. PVMBG kemudian meningkatkan statusnya menjadi siaga level tiga, namun kemudian menurunkan statusnya menjadi waspada level dua setelah aktivitas vulkanik menurun. DMS/AC