Berita Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon resmi mengumumkan kenaikan penyesuaian tarif baru angkutan kota (angkot) tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-447 Kota Ambon, Rabu (07/09).
Penyesuaian tarif baru disampaikan Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena kepada sejumlah wartawan usai upacara HUT ke-447 Kota Ambon di Lapangan Merdeka, Rabu pagi
Kenaikan tarif angkot resmi ditandatangani Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena melalui Surat Keputusan (SK) nomor 617 Tahun 2022 tentang penyesuaian tarif angkutan jalan untuk penumpang umum kelas ekonomi di Kota Ambon.
Ester Alfons, salah satu warga kota Ambon menyatakan, pasarah dan menerima keputusan pemerintah menaikan tarif yang baru mengikuti kenaikan harga BBM.
Koni Tomahu salah satu sopir angkot Lin IV Mangga Dua mengakui, meskipun penyesuaian tarif baru telah diberlakukan namun tidak banyak mempengaruhi hasil yang didapat selama sehari menarik angkot.
Artinya hasil yang didapat dari kenaikan tariff baru dengan biaya yang dikeluarkan untuk membeli BBM dengan harga yang baru tetap sama.
Berikut kenaikan penyesuaian tarif baru yakni untuk jalur Batu Gajah, Skip, dan Talake Rp4.700, Hatukau, Tantui, Passo Galala Rp5.000
Talaga Raja, Karang Panjang, Batu Capeu, Kuda Mati, Benteng Atas, Halong Baru, Lateri, Kayu Tiga, dan Kayu Putih Rp5.500
Ahuru, Amahusu, Halong Atas, Batu Gong, Kebun Cengkeh, dan Kopertis Rp6.000. STIA Alaska, Soya, Kusu-kusu, Gunung Nona Kesia, Waringin Pintu, Passo/ Passo Larier, Wara Air Kuning, dan IAIN Rp 6.500
Mahia, Teluk Dalam Hunuth, Kate-kate, Dusun Ama Ori, dan Passo Wayame Rp 7.000. Hatalae, Hative Besar, dan Siwang Rp7.500
Latuhalat, Airlouw, Toisapu, dan Tuni Rp8.000. Seilale Atas Rp8.500. Serri dan Tanah Putih Rp9.000
Kilang dan Laha Rp9.500. Hutumuri, Hukurila dan Ema Rp10.000 serta Leahari Rp 10.500
Kenaikan tarif angkot di Ambon itu menyusul adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemerintah Pusat (Pempus) per Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB lalu.
Kenaikan tarif menjadi kado pahit bagi warga, karena sangat kontradiktif dengan tema HUT Kota Ambon kali ini yakni “Give to Ambon” atau Kasih Untuk Ambon.
“Give to The People” dalam bentuk tarif baru adalah pil pahit yang harus dimakan warga kota Ambon yang sesuai data statistic tahun 2021 5.02 persen atau 23.670 jiwa warga kota ini tergolong dalam kategori miskin. DMS