Jakarta (DMS) – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menargetkan penyelesaian antrean panjang truk peti kemas menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (20/4). Antrean tersebut sempat menyebabkan kemacetan parah di sekitar pelabuhan.
“Hari ini kami masih mengurai sisa antrean dari kemarin hingga Sabtu. Hari Minggu diprediksi semua sudah dapat terselesaikan,” ujar Executive Director Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo, di Jakarta, Jumat (18/4).
Menurut Drajat, Pelindo bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), regulator, Polres Pelabuhan, serta para pemangku kepentingan terus bekerja sama untuk mengurai kemacetan.
“Targetnya, pada Senin kami sudah bisa fokus kembali pada kegiatan bongkar muat untuk minggu depan,” tambahnya.
Ia menjelaskan, pihaknya telah mendapat arahan dari regulator untuk memaksimalkan proses bongkar muat. Pelindo juga akan merilis jadwal receiving dan delivery dengan pengawasan yang lebih ketat.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah melakukan shifting, yakni memindahkan proses bongkar muat dari terminal yang padat ke terminal yang lebih kosong.
“Langkah ini sudah kami rancang dan kami juga telah memutuskan jumlah kapal yang akan dialihkan bongkar muatnya,” kata Drajat.
Kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, lanjutnya, terjadi akibat bersandarnya tiga kapal kargo besar secara bersamaan. Dua kapal di antaranya mengalami keterlambatan selama satu minggu, sedangkan satu kapal lainnya terlambat satu hari dari jadwal.
“Kami tidak memprediksi keterlambatan ini karena seluruh jadwal kapal sebelumnya sudah lengkap,” jelas Drajat.
Situasi tersebut diperburuk oleh meningkatnya permintaan pengambilan kontainer akibat libur panjang akhir pekan. Banyak pemilik barang yang secara bersamaan melakukan pemesanan pengambilan kontainer.
“Tercatat ada sekitar 4.200 truk yang datang secara bersamaan untuk mengambil kontainer, sehingga menyebabkan kemacetan panjang menuju dan keluar pelabuhan,” pungkasnya.DMS/AC