Berita Ambon – Penjabat Walikloa Ambon Bodewin Tegas melarang aksi pawai yang dilakukan oleh pendukung tim Piala Dunia Qatar 2022 karena pertimbangan keamanan.
Bodewin mengatakan, pelarangan pawai dilakukan untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa terjadi, yakni aksi baku pukul, melempar, hingga bakar-membakar, yang dikhawatirkan berimbas pada lingkungan, rumah-rumah, dan fasilitas umum lainnya bisa rusak.
Dikwatirkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka yang bertanggung jawab adalah Pemerintah Kota Ambon, karena itu harus dihindari.
Ia menyatakan, pihaknya tidak akan melarang kegiatan nonton bareng yang dilakukan oleh warga atau komunitas, asalkan tidak perlu pawai keliling kota.
Disebutkan, dirinya telah melakukan pertemuan dengan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau Lease, Kombes Pol. Raja Arthur Simamora dan Forkopimda membawahas larangan aksi pawai.
Ditegaskan jika ada pihak lain yang mengizinkan pawai Piala Dunia dan mengikabatkan keributan serta kerugian dalam bentuk apa pun itu menjadi tanggung jawab mereka, yang meberi ijin.
Dirinya mempersilahkan warga untuk melakukan nonton bareng asalkan mematuhi rambu-rambu dan tidak melakukan evoria berlebihan.
Pj Walikota berharap fans fanatik-masing-masing kesebelasan untuk sportif menerima kemenangan maupun kekalahan tim kesayanganya, karena dalam sebuah pertandingan menang dan kalah adalah hal yang wajar dalam sebuah kompetisi.
Diketahui warga Kota Ambon punya kebiasaan sejak lama menjadi pendukung fanatik timnas sepak bola pada turnamen seperti piala dunia dan piala eropa, terutama untuk mendukung Timnas Belanda. Hal ini disebabkan banyak warga Ambon merasa punya ikatan darah dan emosional dengan negara kincir angin itu.
Ikatan tersebut merupakan peninggalan jaman kolonial, bahkan nama marga di Ambon ada yang menunjukkan mereka berdarah Belanda dan Portugis, seperti marga de Fretes dan Kastela.
Karena itu, bendera negara-negara peserta piala dunia kini dipasang di mana-mana dan sudah jadi tradisi ketika timnas yang didukung menang, maka warga melakukan pawai dengan kendaraan bermotor berkeliling kota.
Bodewin mengatakan, pelarangan pawai dilakukan untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa terjadi, yakni aksi baku pukul, melempar, hingga bakar-membakar, yang dikhawatirkan berimbas pada lingkungan, rumah-rumah, dan fasilitas umum lainnya bisa rusak.
Pesta akbar insan sepak bola dunia akan dihelat di Qatar pada 20 November 2022 hingga 18 Desember 2022.
32 Negera siap berlaga di Piala Dunia 2022 yakni tuan rumah Qatar, Jerman, Denmark, Prancis, Belgia, Kroasia, Spanyol, Serbia, Inggris Swiss, Belanda
Kemudian Portugal, Polandia, Wales, Brasil, Argentina, Ekuador, Uruguay, Kanada, Meksiko, Amerika Serikat, Ghana,
Selanjutnya ada Senegal,Tunisia, Maroko, Kamerun, Iran, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Australia dan terakhir Kosta Rika.DMS