Berita Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, waktu dekat akan menyalurkan bantuan kemanusian membantu warga terdampak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,9 mengguncang sejumlah daerah di wilayah Provinsi Maluku pada Selasa, 10 Januari 2023 dini hari, dimana Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan MBD diketahui terdampak parah.
Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena yang dikonfirmasi DMS Media Group di Balaikota Ambon, Rabu (11/01) menyatakan, bentuk bantuan yang rencananya akan disalurkan nantinya dibahas secara oleh Pemkot.
Wattimena berharap bantuan kemanusiaan yang nantinya akan disalurkan dapat bermanfaat bagi korban terdampak.
Pj Walikota juga menyampaikan turut prihatin dan berbelasungkawa atas musibah gempa bumi yang menimpa warga di dua Kabuapten dan serta berharap mereka yang tertimpa musbiah diberi kekuatan.
Pada kesempatan yang sama Pj Walikota kembali menghimbau warga kota Ambon untuk senantiasa waspada, mengingat kejadian gempa tidak dapat diprediksi.
Sementara itu Kepolisian Resort Kepulauan Tanimbar mencatat sebanyak ratusan rumah warga, maupun bangunan fasilitas umum mengalami rusak ringan dan berat akibat gempa tektonik magnitudo 7,5 SR yang mengguncang pada Selasa (10/1/2023) pukul 02.47 WIT. Dua warga mengalami luka ringan.
Data sementara kerusakan akibat gempa yang terjadi di laut Banda pada kedalaman 131 Km itu, tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Diantaranya kecamatan Nirunmas, Tanimbar Selatan, Wuarlabobar, Kormomolin, Wertamrian, Tanimbar Utara, Fordata, Selaru,
Pada Kecamatan Nirunmas tercatat sebanyak 22 bangunan mengalami rusak ringan. Dua diantaranya Puskesmas Afirmasi Desa Tutukembong dan Waturu, serta gedung Gereja Betlehem dan rumah pastori.
Di Kecamatan Tanimbar Selatan, terdapat 3 bangunan rusak berat dan 29 rusak ringan. Satu diantaranya Puskesmas dan penginapan. Sisanya adalah rumah warga.
Sementara di Kecamatan Wuarlabobar, terdapat satu orang warga mengalami luka ringan yaitu Samuel Keliduan. Ia tertimpa runtuhan bangunan rumahnya. Selain itu, juga terdapat 6 bangunan rusak berat dan 10 rusak ringan. Satu diantaranya tempat produksi Perusahan siput di Desa Teineman mengalami rusak berat.
Untuk di Kecamatan Kormomolin, seorang warga mengalami luka ringan yaitu Kristina Ngilawan. Selain korban luka, juga terdapat 11 rumah warga rusak ringan.
Sedangkan di Kecamatan Wertamrian, terdapat 32 rumah warga mengalami rusak berat, 3 rumah dan gedung gereja mengalami rusak ringan.
Di kecamatan Tanimbar Utara, terdapat 3 bangunan toko rusak ringan. Kecamatan Fordata 1 rumah warga rusak ringan di desa Welerang.
Untuk di Kecamatan Selaru, terdapat 5 bangunan mengalami kerusakan berat. Satu diantaranya gedung sekolah SMA Negeri 5 KKT, dan sisanya rumah warga.
Saat ini situasi pasca terjadinya gempa bumi di wilayah telah kondusif dan aktivitas masyarakat berjalan normal.DMS