Berita Ambon – Pertumbuhan UMKM di Kota Ambon seiring pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 terus melaju. Tercatat lebih dari 60 ribu UMKM tumbuh subur.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Ambon, Marthin Keiluhu mengemukakan, dari total pelaku UMKM sebanyak 14 ribu, kini naik menjadi 60 ribu.
Menurutnya UMKM terus bertambah dan hampir semua pelaku UMKM di Kota Ambon adalah usaha mikro, dan didominasi dengan usaha produk makanan.
Namun sayangnya belum semua terakomodir dalam UMKM, kendati demikian Kailuhu mengapresiasi meningkatnya pelaku UMKM, lantaran adanya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Dijelaskan sebelum ini, warga mengalami krisis ekonomi, dan dalam kondisi kesusahan warga kemudian berusaha bagaimana mengatasi krisis sehingga satu-satunya pilihan yang diambil adalah dengan usaha mikro, walaupun masuk kategori mikro, seperti usaha kuliner.
Kata Kailuhu, tidak sedikit juga yang berjualan di pasar. Keberadaan pelaku UMKM di Ambon diakui telah membantu mengembangkan perekonomian di Kota Ambon sekaligus menekan laju inflasi.
Kadis berharap UMKM di Ambon semakin tumbuh dan berkembang dalam menghadapi tantangan berat di tengah perlambatan ekonomi akibat perang dagang dan pandemi virus corona (Covid-19).
Diakui tantangan perekonomian saat ini sangatlah berat. Masyarakat berada dalam kondisi waspada dan sangat berhati – hati dengan membatasi bepergian dan konsumsi, tentunya hal ini berimbas kepada transaksi jual beli di pasaran.
Berbagai elemen yang terkena imbas sebut saja restoran, pasar, pusat perbelanjaan, transportasi online, hingga para pemilik UKM.
Pada krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008, sektor UKM memang jadi penopang ekonomi karena mayoritas belum dapat akses finansial dan permodalan sehingga tidak terdampak krisis. Namun saat ini, sektor UKM justru paling rentan atas imbas virus corona.
Dia juga berharap UKM menjadi bagian dari ekosistem digital ekonomi dengan memberikan peluang untuk bertransformasi dan berinovasi, apalagi di masa krisis seperti ini.
Diketahui Pandemi Covid-19 memberikan efek domino yang besar terhadap peningkatan kemiskinan dan penurunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah dalam kebijakannya mengambil langkah antisipatif dengan mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menjadi motor ekonomi rakyat yang dapat mendongkrak pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional.
Bantuan pemerintah melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) mampu menjaga dan membuat UMKM mampu bertahan bahkan berkontribusi dalam penguatan ekonomi nasional di tengah krisis pandemi COVID-19. Hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai membaik yaitu minus 2,19 persen pada kuartal IV-2020 menjadi minus 0,74 persen pada kuartal I-2021. DMS