Berita Ambon – Semua pihak diminta untuk ikut serta membantu Pemerintah Kota Ambon dalam menurunkan angka Stunting di Kota Ambon. Saat ini, angka Stunting masih berada pada sekitar 21 persen.
Komitmen pemerintah Kota Ambon dalam menurunkan angka stunting disampaikan oleh penjabat walikota Ambon, Bodewin Wattimena, saat membuka kegiatan Rembuk Stunting Kota Ambon Tahun 2023 di salah satu hotel di Kota Ambon, Kamis 20 Juli 2023.
Dikatakan Wattimena, pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota terus bergerak dalam menyusun dan melaksanakan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting dengan target penurunan hingga 14 persen pada tahun 2024.
Oleh karena itu, guna memastikan penurunan stunting dapat berjalan efektif, Pemkot membutuhkan kerjasama dan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan, di mana saat ini seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) pada lingkup pemerintah kota Ambon juga dilibatkan bersama untuk memberikan dukungan, termasuk juga dari unsur TNI-POLRI.
Walikota juga berharap, selain keterlibatan SKPD, TNI-POLRI, ada juga keterlibatan Pemerintah Desa dan Kelurahan bekerja sama menurunkan angka Stunting di Kota Ambon dengan memanfaatkan dana desa.
Dikakui Wattimena, kebijakan apapun dari pemerintah kota Ambon, pemerintah desa, kelurahan, dan instansi teknis terkait lainnya, jika tanpa didukung oleh masyarakat, maka hal itu mustahil bisa berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.
Salah satu yang harus menjadi fokus untuk dilaksanakan adalah pencegahan sejak dini, melalui pendampingan dinas terkait terhadap remaja putri dan ibu hamil. Dengan demikian, pencegahan Stunting dapat dilakukan dari awal saat anak lahir.
Wattimena mengingatkan alokasi penggunaan anggaran penanganan stunting di Ambon harus tepat sasaran. Alokasi anggaran baik dari masing-masing OPD, orang tua asuh stunting, dan dana desa perlu dikoordinasikan dengan baik sehingga tidak tumpang tindih yang nantinya secara komprehensif tidak dapat menyelesaikan stunting.
Wattimena berharap pencegahan stunting menjadi momen yang tetap untuk mewujudkan pembangunan manusia secara utuh dalam rangka menuju Indonesia Maju.
Diketahui, survei pada tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Kota Ambon berada di angka 21,1 persen, dan menjadi yang paling rendah dari semua kabupaten/kota di Provinsi Maluku.DMS