Padang – Upaya pencarian lima korban banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang hingga saat ini belum ditemukan, diperpanjang selama tiga hari.
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, menyatakan bahwa sebelumnya masa pencarian dijadwalkan berakhir pada Kamis (14/3), namun kini diperpanjang hingga tanggal 17 Maret setelah berkoordinasi dengan Kepala Basarnas Kota Padang.
“Perpanjangan masa pencarian ini adalah bentuk penghormatan dari pemerintah kabupaten kepada keluarga korban yang masih belum ditemukan,” ujarnya.
Menurutnya, kebijakan ini juga menegaskan kehadiran pemerintah di saat masyarakat membutuhkan. Pemerintah berupaya maksimal mendukung upaya Basarnas dalam pencarian korban.
Sementara itu, proses penanganan dampak bencana sejak diberlakukannya masa tanggap darurat selama 14 hari sejak 8 Maret berjalan sesuai target.
Mayoritas ruas jalan yang tadinya tidak bisa dilalui kini mulai kembali normal. Dinas PUPR kini berusaha keras membersihkan lumpur dan sedimen yang menutupi jalan.
Kebutuhan air bersih juga menjadi fokus. Pemerintah kabupaten bersama PDAM Tirta Langkisau menyediakan air bersih bagi masyarakat dengan menggunakan mobil tangki yang menjelajahi berbagai pemukiman.
“Kami juga mendapat dukungan armada tangki dari Semen Padang dan berbagai pihak lainnya,” tambah bupati.
Selain itu, dapur umum di 13 kecamatan di Pesisir Selatan terus beroperasi untuk memenuhi kebutuhan makanan masyarakat. Total ada 25 dapur umum yang beroperasi di daerah tersebut.
Dari jumlah itu, 13 dapur umum dikelola oleh kecamatan, satu oleh Dinas Sosial, satu lagi oleh pemerintah provinsi, dan sisanya didirikan oleh kelompok masyarakat relawan atau swadaya untuk membantu korban bencana. DMS/AC