Berita Ambon – Persidangan Jemaat ke-28 Jemaat GPM Syaloom, untuk mengevaluasi program kerja pelayanan tahun 2021 dan merumuskan program kerja pelayanan tahun 2022 resmi digelar pada pada Minggu (23/01).
Pembukaan persidangan ditandai pemukulan tifa oleh Majelis Pekerja Klasis Kota Ambon,Pdt Lo Mustamu berlangsung gedung Gereja Syaloom, Batu Meja, Kecamatan Sirimau.
Persidangan yang digelar berlangsung dalam tuntunan tema “ Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu” serta sub tema “Membangun Gereja Yang Memiliki Ketahanan dan Daya Juang Demi Kualitas Hidup Bersama Ditengah Pergumulan Pandemi-19 dan Transformasi Digital”.
Dalam sambutanya Pdt Los Mustamu mengatakan, persidangan jemaat ke-28 Jemaat GPM Syalom adalah bentuk evaluasi pertanggungjawaban iman warga Gereja khususnya pelayan dan umat terhadap semua program pelayanan yang dilakukan selama satu tahun.
Disebutkan persidangan jemaat adalah aktualisasi dan misi dari GPM untuk memberi respon terhadap realitas persoalan, yang terjadi didalam jemaat maupun dimasyarakat.
Mustamu menekankan pentingnya perumusan program dan kebijakan berkaitan dengan pengembangan umat, mengingat sidang jemaat memiliki posisi strategis, melahirkan produk pelayanan sesuai rumusan yang termuat dalam dokumen Rencana Strategi (Renstra) pengembangan Jemaat GPM Syaloom.
Dirinya berharap pemberdayaan ekonomi umat harus ditingkatkan, disamping itu pentingnya pengelolaan keuangan Gereja hendaknya dimaksimalkan demi menjawab gumulan umat, termasuk didalamnya pastoralia dan konseling.
Ketua Majelis Jemaat GPM Syaloom Pendeta L.F Samual mengakui, kondisi pandemic Covid 19 berdampak pada realisasi program tahun 2021 belum maksimal.
Melalui Persidangan Jemaat ke-28 ini, program pelayanan di tahun 2022 lebih diarahkan pada program penguatan spiritual umat juga mendorong umat membangun kehidupan yang saling berkontribusi ditengah umat sedang menghadapi situasi pandemic saat ini.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Sidang ke-28 Jemaat GPM Syaloom, Sella Tousalwa dalam laporannya menjelaskan, berbagai rangkaian kegiatan seperti Penelaan Alkitab (PA), penjelasan tema dan sub tema sidang, pra sidang serta penyampaian materi persidangan kepada perwakilan sektor dilakukan mendahului Persidangan ke-28.
Sidang ke-28 ini diikuti peserta sebanyak 68 orang terdiri dari 40 Majelis dan perutusan 21 orang dari 4 sektor. Serta peserta luar biasa dari utusan sub komisi, AMGPM, Litbang, tim verifikasi, MPK serta undangan lain.
Mengawali pembukaan Persidangan ke-28 Jemaat GPM Syaloom dilakukan ibadah minggu, dilayani Pendeta Sony Hetaria yang juga Rektor UKIM Ambon.DMS