Jakarta (DMS) – Aksi unjuk rasa ratusan sopir truk menolak kebijakan zero Over Dimension Over Load (ODOL) menyebabkan kemacetan parah di sejumlah ruas jalan utama di Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).
Pantauan di lokasi, konvoi sekitar 300 truk mulai bergerak sejak pukul 08.00 WIB dari kantor Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) di Jalan Raden Saleh menuju kawasan Ring 1 Jakarta, dengan titik utama di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan.
Namun, aparat keamanan membatasi pergerakan massa dengan menutup akses jalan menuju kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jalan MH Thamrin.
Akibatnya, sebagian truk berhenti dan parkir di depan IRTI Monas dan sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, menyebabkan lalu lintas tersendat dan hanya menyisakan lajur Transjakarta yang bisa dilalui kendaraan lain.
Aksi ini diinisiasi oleh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) bersama sejumlah asosiasi pengemudi logistik, termasuk Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN).
Mereka menuntut kejelasan terkait rencana pemerintah menerapkan aturan zero ODOL yang dinilai merugikan para sopir dan pengusaha angkutan barang.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat atas gangguan lalu lintas. Namun, ini adalah bentuk kekecewaan kami kepada pemerintah yang tak kunjung memberi solusi untuk nasib pekerja transportasi,” ujar Ketua APPN, Sun Aryo.
Ia menambahkan, para sopir truk yang datang dari berbagai wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, dan Kalimantan Selatan itu juga berencana melanjutkan aksi ke kantor Kementerian Perhubungan dan Gedung DPR RI.
Untuk pengamanan, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sekitar 366 personel guna mengawal jalannya aksi damai. Para demonstran mendesak pemerintah dan DPR mengkaji kembali Rancangan Undang-Undang terkait ODOL sebelum diberlakukan secara menyeluruh.DMS/CC