Austin – Roket raksasa Starship milik SpaceX, roket terkuat yang pernah dibuat, meledak setelah lepas landas dari negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS), dalam sebuah uji coba pada Kamis (20/4) pagi waktu setempat.
Roket tersebut lepas landas dari landasan peluncuran di Starbase SpaceX di Boca Chica, Texas Selatan, namun meledak beberapa menit kemudian. Pesawat ruang angkasa itu gagal mencapai orbit.
Pesawat ruang angkasa tak berawak itu dijadwalkan melakukan perjalanan 90 menit mengelilingi Bumi sebelum mendarat di dekat Hawaii.
Starship diisi dengan lebih dari 4.500 metrik ton propelan sebelum diluncurkan, menurut SpaceX.
Peluncuran ini merupakan uji coba pertama dari roket Starship dan Super Heavy yang terintegrasi dengan SpaceX.
Starship menjalani pembongkaran cepat yang tidak terjadwal sebelum pemisahan tahap, menurut SpaceX.
“Uji coba hari ini akan membantu kami meningkatkan keandalan Starship seiring dengan upaya SpaceX untuk mewujudkan kehidupan multiplanet,” tulis perusahaan tersebut di Twitter.
Tim akan terus meninjau data dan bekerja untuk uji coba penerbangan berikutnya, kata SpaceX.
“(Kami) belajar banyak untuk uji coba peluncuran berikutnya dalam beberapa bulan,” kata Elon Musk, pendiri, CEO, dan kepala insinyur SpaceX, di Twitter. Dia memantau peluncuran tersebut dari pusat kendali SpaceX di Boca Chica.
Administrator NASA, Bill Nelson, mengatakan bahwa peluncuran roket Starship milik SpaceX merupakan langkah awal yang baik.
“Sepertinya mereka berhasil melewati tahap pertama roket monster besar ini. Itu adalah pencapaian yang nyata. Kami akan menerima laporan tentang apa yang terjadi pada tahap kedua, tapi saya sangat senang bahwa mereka telah berhasil sejauh ini,” kata Nelson.
Ini adalah upaya peluncuran kedua Starship setelah upaya pertama dibatalkan pada Senin (17/4) lalu karena masalah teknis.
Pesawat luar angkasa Starship dan roket Super Heavy milik SpaceX, yang secara kolektif disebut sebagai Starship, adalah sistem transportasi yang sepenuhnya dapat digunakan kembali yang dirancang untuk mengangkut kru dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan seterusnya.
Starship akan menjadi kendaraan peluncur paling kuat di dunia yang pernah dikembangkan, yang mampu membawa hingga 150 metrik ton material yang dapat digunakan kembali dan 250 metrik ton material yang dapat dibuang, menurut SpaceX.
Hingga saat ini, tim SpaceX telah menyelesaikan beberapa tes penerbangan suborbital tahap atas Starship dari Starbase, dan juga melakukan berbagai tes roket Super Heavy, yang mencakup pembakaran statis yang semakin kompleks yang mengarah pada tes durasi penuh mesin 31 Raptor, kata SpaceX.
NASA memberi SpaceX kontrak senilai beberapa miliar dolar AS untuk menggunakan Starship guna mengangkut astronot Amerika ke permukaan Bulan di bawah program Artemis milik badan antariksa tersebut. DMS