Berita Buru, Namlea – Kericuhan antara salah satu anggota dengan Ketua DPRD Kabupaten Buru mewarnai Sidang Paripurna Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Buru tahun anggaran 2021.
Kendati ricuk sidang dengan agenda penyempaian pendapat akhir fraksi dan laporan badan anggaran DPRD tersebut, mayoritas fraksi menyetujui Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pemerintah Kabupaten itu dengan sejumlah catatan dan rekomendasi.
Ketua DPRD Kabupaten Buru M Rum Soplestuny, menjelaskan rekomendasi fraksi-fraksi dan badan anggaran adalah menyangkut pengelolaan Dana alokasi khusus (DAK) mapun dana alokasi Umum (DAU) dikelola sesuai dengan peruntukan.
Fraksi juga meminta Pemda menyelesaikan hutang tahun 2021 yang belum terbayarkan antara lain terdapat di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buru.
Beberapa pekerjaan pembangunan phisik yang belum terselesaikan hendaknya diselesaikan oleh pemerintah daerah.
Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy mengakui beberapa program yang telah dijalankan mendapat respon baik dari DPRD.
Dikatakan sejumlah masukan yang disampaikan DPRD akan menjadi catatan untuk diperbaiki kedepan diantaranya percepatan pembangunan infrastruktur dasar bidang Kesehatan, pendidikan serta sarana dan prasarana pendukung lainya seperti air minum,listrik dan telekomunikasi akan menjadi perhatian pemerintah daerah.
Bupati optimis dengan konektifitas yang terbangun lewat seluruh sarana dan prasarana akan memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi dari desa hingga ibukota kabupaten.
Kepada seluruh kepala OPD, Djalaludin mengintruksikan untuk menjalankan tugas secara optimal.DMS