Magelang (DMS) – Tembok kolam penampungan air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, ambrol dan menimpa para santri yang sedang mengantre mandi, Jumat (25/4/2025) pagi. Empat santri dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Menurut Guru Senior Pondok Modern Gontor 5, Muhib Huda Muhammadi, ambrolnya tembok diduga dipicu oleh longsor yang terjadi di sekitar area pondok.
“Tanah longsor menyebabkan tembok kolam penampungan air runtuh. Saat itu para santri sedang antre mandi, bersiap ke masjid,” kata Muhib di lokasi kejadian.
Tembok beton tersebut runtuh ke arah kamar mandi, menimpa para santri yang berada di antrean. Dari total korban, 29 santri terdampak, dengan rincian 25 luka-luka dan 4 meninggal dunia.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Magelang, Basarnas, Damkar, dan relawan dikerahkan untuk melakukan evakuasi yang berlangsung hingga malam hari.
“Hingga pukul 23.30 WIB proses evakuasi berhasil diselesaikan. Besok pagi akan dilakukan penyisiran kembali,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Magelang, Edi Wasono.
Korban luka dievakuasi ke RSUD Merah Putih. Direktur RSUD Merah Putih, dr. Leli Puspitowati, mengatakan sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang.
“Dari 25 korban, 3 dirawat inap, 1 dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta karena patah tulang terbuka. Sisanya rawat jalan dan observasi,” jelasnya.
Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, menyatakan pemerintah daerah menanggung seluruh biaya perawatan korban. Ia juga memastikan proses penanganan korban dilakukan secara maksimal.
“Korban meninggal tercatat empat orang. Pemkab akan menanggung seluruh biaya medis. Kita fokus dulu pada evakuasi dan penanganan korban,” kata Grengseng di Rumah Dinas Bupati.
Penyebab pasti longsor masih diselidiki, namun kondisi geografis dan curah hujan tinggi diduga turut berperan dalam kejadian tersebut. Pihak pondok dan instansi terkait akan melakukan evaluasi guna mencegah kejadian serupa di masa depan.DMS/DC