Namlea (DMS) – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah diterjunkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap penumpang kapal yang melompat ke laut ketika sedang berlayar dari Ambon menuju menuju Namlea Pulau Buru, Minggu (20/10).
Salah satu Tim SAR disela-sela operasi pencarian menuturkan mendapat informasi penumpang kapal yang belum diketahui identitasnya itu melompat ke laut pada 20 Oktober 2024 pukul 03.58 WIT.
Pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari personil Kompi 3 Batalyon A Pelopor Brimob Polda Maluku, Sat Polairud Polres Buru, KP. XVI – 1008 Dit Polairud Polda Maluku dan Personil Basarnas Namlea.
Regu pencarian menggunakan Kapal Pencari KP 2014 milik Satpolairud Polres Buru. Pencarian dilakukan sejak Minggu (20/10) dengan radius pencarian sekitar peraiaran Tajung Keramat, Teluk Namlea, perairan Nametek hingga Jiku Besar Pulau Buru.
Namun, hingga hari ketiga pencarian dan pertolongan keberadaan korban yang belum diketahui identitas tersebut masih belum membuahkan hasil.
Diketahui salah seorang penumpang kapal cepat Cantika Lestari 8F nekat melompat ke laut dalam perjalanan dari Kota Ambon menuju Namlea Pulau Buru.
Kejadian itu terjadi pada Minggu 20 Oktober 2024 pukul 03.58 WIT. Mendapat laporan adanya orang yang melompat ke laut , Nahkoda kapal kemudian mengarahkan kapal untuk mencari korban, namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Korban tidak ditemukan.
Saat ini korban yang belum diketahui identitas itu masih dalam pencarian Tim SAR gabungan terdiri dari tim Basarnas, Brimob, Polairud dan Polres Buru.
Nahoda Kapal Cantika Lestari 8F, Jefta Faliand Risamasu yang dikonfirmasi Jurnalis DMS Media Group Sofyan Muhammadia, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Risamasu menjelaskan, korban yang masih remaja tersebut nekat melompat dari atas kapal karena takut diamuk masa karena tertangkap tangan diduga akan mengambil satu buah handphone milik penumpang kapal.
Saat pemilik handphone mengetahui korban mengambil barangnya korban langsung diteriaki maling sehingga penumpang lainnya ikut mengejar korban.
Korban diperkirakan berusia sekitar 20 tahun itu, nekat melompat dari atas kapal yang tengah melaju karena takut diamuk masa. Saat itu posisi kapal berada di sekitar wilayah laut Tanjung Keramat Pulau Buru.
Terkait insiden yang terjadi, pihak Polres Buru telah melakukan langkah pemeriksaan terhadap saksi dan awak kapal.
Kejadian melompatnya seseorang dari Kapal Cantika 8F pada tanggal 20 Oktober 2024 telah mengundang perhatian masyarakat.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.45 WIT di laut Buru pada koordinat 03°19762″LS -127°12’00″BT. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan individu tersebut dan menuntut tindakan cepat dari pihak berwenang.
Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang, berkomitmen terhadap keselamatan masyarakat mengerahkan TIM gabungan untuk melakukan operasi pencarian diwilayah peraiaran Tajung Keramat, Teluk Namlea, perairan Nametek hingga perairan jiku Besar Pulau Buru.
Tim SAR gabungan yang terlibat operasi pencarian terdiri dari personil Kompi 3 Batalyon A Pelopor Brimob Polda Maluku, Sat Polairud Polres Buru, KP. XVI – 1008 Dit Polairud Polda Maluku dan Personil Basarnas Namlea.DMS