Jakarta – Kombes Polisi Latif Usman, Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim (Jakarta Timur) pada Rabu pagi terjadi akibat sopir truk mengemudi dengan kecepatan tinggi.
“Dia (sopir truk) mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, dan di Gerbang Tol Halim ini terjadi antrean kendaraan, sehingga dia mendorong kendaraan lain,” ujarnya saat dimintai konfirmasi di Jakarta, Rabu.
Latif juga menyebutkan bahwa pihaknya masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan yang melibatkan tujuh kendaraan tersebut.
“Ini masih dalam proses penyelidikan dan untuk sopir truk sudah kami amankan di RS UKI, sementara korban lainnya sedang kami identifikasi,” tambahnya.
Kompol Hasby Ristama, Kepala Satuan Polisi Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat truk bernomor polisi BG 8420 VB, yang dikemudikan oleh MI (18 tahun), melebihi muatannya.
Truk yang membawa sofa itu menabrak kendaraan dengan nomor pelat B 2780 TYB dan kendaraan hitam En1505 MR sekitar 300 meter sebelum gerbang tol.
“Truk kemudian melaju cepat dan melewati mobil Brio dan Expander sebelum akhirnya menabrak gardu tol 3 dan menabrak mobil Isuzu pick up Z 8445 AH hingga terpental ke gardu 5,” jelasnya.
Setelah itu, truk menabrak mobil Hyundai putih B 1061 SPW. “Kemudian berturut-turut menabrak mobil box putih D 8633 YR dan truk kuning yang terbalik,” lanjutnya.
Hasby menjelaskan bahwa akibat tabrakan oleh truk tersebut, mobil Isuzu pick-up putih terpental ke lajur 5 dan menabrak mobil Yaris B 1103 KRT.
“Tersangka telah diamankan dan menjalani tes urine,” tambahnya.
Hasby juga menyatakan bahwa untuk sementara tidak ada korban jiwa, tetapi empat orang mengalami sesak dada.
Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, mengungkapkan bahwa kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, Rabu pagi, diduga disebabkan oleh sopir truk engkel yang berkendara ugal-ugalan.
“Diduga berkendara secara ugal-ugalan, kendaraan truk engkel (light truck) sebabkan kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama,” kata Nursejati dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa kendaraan datang dari arah Jatiwaringin dan berkendara secara tidak teratur mendekati Gerbang Tol Halim Utama, sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya dan akhirnya terbalik miring.
Sebagai dampak dari kecelakaan tersebut, tiga gardu tol Halim Utama sementara ditutup dan kapasitas gardu yang dapat beroperasi ditingkatkan. DMS/AC