Berita Ambon – Dinas Kesehatan kota Ambon melakukan vaksin tahap II yang di suntikan kepada warga lanjut usia (Lansia) 60 tahun ke atas, di 14 posko tersebar pada kecamatan hingga kelurahan dalam wilayah kota Ambon, sesuai jadwal yang telah di tentukan.
Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon Wendy Pelupessy, saat memberikan penjelaskan kepada sejumlah wartawan di balai kota Ambon mengatakan, Dinas Kesehatan mulai melaksanakan penyuntikan vaksinasi yang di khususkan pada Lansia 60 tahun ke atas, pada awal kegiatan yakni di kecamatan Sirimau kota Ambon, mulai dari hari Rabu, Kamis hingga Jumat.
Lebih lanjut kata Pelupessy, jumlah warga lansia yang terdaftar di Kota Ambon lebih kurang 22.000 jiwa dari total penduduk sekitar 400.000 jiwa. Dari jumlah tersebut, tidak semua dapat menerima suntikan vaksin karena berbagai alasan, terutama kesehatan.
Sesuai skema awal seharusnya vaksinasi di lakukan kepada seluruh aparatur pemerintah yang bertugas melakukan pelayanan publik, namun terjadi perubahan kebijakan, yakni penyuntikan vaksin di berikan kepada Lansia, di karenakan Lansia masuk dalam kelompok rentang terpapar virus corona, karena banyak dari mereka mengidap penyakit komorbid, dengan demikian secara otomatis tingkat penyembuhan mereka lebih kecil di bandingkan orang yang masih produktif.
Pelupessy mengatakan, vaksin tahap ke II di lakukan ke Lansia ini karena pemerintah berkeinginan para Lansia dapat memiliki imun tubuh yang kuat, agar dapat menghindari potensi terpapar COVID-19.
8 Maret 2021 Vaksinasi Tahap II Bagi Lansia di 3 Kecamatan
Nantinya, kegiatan vaksinasi yang sama akan di lanjutkan pada Senin 08 Maret 2021 pada kecamatan Nusaniwe selama dua hari, kecamatan Teluk Ambon Baguala selama dua hari, Kecamatan Leitimur Selatan selama dua hari, dan di lanjutkan vaksinasi kepada para guru.
“Kanapa samapi Lansia duluan, setelah tenaga medis, Lansia ini mereka masuk dalam kelompok rentang, artinya mudah untuk tertular, dan ketika mereka tertular, itu sebagian besar Lansia punya penyakit penyerta pasti banyak, otomatis tingkat penyembuhanya itu juga lebih kecil, di bandingkan dengan orang-orang yang masih produktif, oleh karena itu, pemerintah berkeinginan Lansia ini di dahulukan” Ujar Pelupessy.
Vaksinasi COVID-19 untuk warga lanjut usia di Kota Ambon, di targetkan kurang lebih 8.000 orang, oleh karena itu keluarga Lansia yang merupakan bagian mereka di minta proaktif mendaftarkan diri ke Puskesmas terdekat, mengingat tidak semua warga lansia dapat mengakses sistem pendaftaran dalam jaringan yang ada.
Pantuan tim DMS pada lokasi Tanah Tinggi keluarahan Uritetu tepatnya di Posyandu Melati, terlihat beberapa Lansia sementara mengantre untuk melaksanakan vaksinasi, di mana kepada mereka harus melewati sejumlah tahapan pemeriksan oleh petugas sebelum nantinya di vaksinasi, jika ada yang tidak memenuhi persyaratan maka petugas tidak akan melaksanakan vaksinasi kepada yang bersangkutan. radiodms.com