Berita Ambon – Walikota Ambon Richard Louhenapessy meresmikan Anggota Saniri negeri Soya , Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Galala masa bakti 2021 – 2027 dan Pergantian Antar Waktu (PAW) Saniri negeri Halong sisa masa bakti 2019 – 2025 serta PAW BPD Waiheru sisa masa bakti 2020 – 2026 di Balai kota Ambon.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy memimpin langsung acara pengresmian sekaligus mengambil sumpah jabatan PAW saniri dan Badan Permusyawaratan yang berlangsung pada Rabu 10/11/2021, saat penyampaian sambutanya, walikota berharap bagi mereka yang baru saja dilantik dapat semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dikatakan walikota walapun peran saniri dan BPD dalam pelayanan berada pada level paling kecil di tingkat desa dan negeri namun memiliki nilai yang sama penting.
Walikota juga menjelaskan jika seorang aparatur pejabat pemerintah telah memberikan kesediaan untuk melayani, maka seorang pejabat harus menempatkan diri sebagai seorang pelayan bukan sebagai pejabat.
Dirinya mencontohkan dewasa ini telah terjadi perubahan pelayanan publik dimana terjadi beban paradikma begitu luar biasa, yakni aparatur pemerintahan yang selama ini menempatkan diri sebagai pejabat telah berubah menjadi seorang pelayanan masyarakat.
Selaku walikota dirinya juga memberikan apresiasi yang tinggi serta ucapan terima kasih kepada mereka yang di lantik sebagai saniri dan BPD karena bersedia untuk dilantik dan bersedia memberikan pelayanan terbaik bagi kepentingan masyarakat dalam setiap tugas-tugas mereka.
Lebih lanjut Walikota juga menambahkan saniri merupakan mitra kerja dari seorang raja dan bukan sebaliknya saniri menjadi alat dari raja, karena saniri di angkat dan di berhentikan oleh walikota , bukan oleh raja, sehingga saniri memiliki kedudukan yang sama.
Dan jika ada hal – hal yang dirasa oleh saniri dan BPD, oleh raja dengan membuat kebijakan – kebijakan yang tidak sesuai dengan kesepakatan, maka saniri dan BPD dapat melaporkan kepada camat dan walikota , karena tugas dan fungsi BPD adalah mengawasi.DMS