Berita Maluku Tengah, Masohi – Warga Desa Haruru, Kecamatan Amahai, melakukan aksi pemblokiran jalan utama menuju kota Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah, pada Rabu (02/03) sebagai bentuk penolakan pelantikan Raja Negeri Haruru oleh Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua.
Daam aksi itu mereka meminta dengan tegas agar Bupati menunda pelantikan Paulus Yakobus Maatoke sebagai Raja Negeri Haruru sampai dengan penyelesaian masalah dugaan pemalsuan Ijasah SD yang telah dilaporkan ke Polda Maluku terselesaikan.
Warga melakukan protes penolakan karena diduga kuat Yakobus Maatoke tidak memiliki ijazah Sekolah dasar (SD). Proses pencalonan Yakobus Maatoke juga diduga penuh dengan rekayasa yang dilakukan oleh Ketua Saniri dan oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab.
Thomas Gabriel warga Negeri Haruru, meminta Bupati Tuasikal Abua, bijak menyikapi persoalan mata rumah parenta di Negeri Haruru, sekaligus meminta meneliti berkas calon atas nama Yakobus Maatoke karena diduga yang bersangkutan tidak memiliki ijazah.
Thomas menuding kalau Bupati Tuasikal Abua turut bermain dalam masalah penetapan mata rumah Parentah tersebut dengan meminta kepala sekolah menandatangani ijasah SD milik Yakobus Maatoke.
Dia juga menilai proses penetapan Raja tidak sesuai Peraturan Negeri Haruru (Perneg) Nomor 01 tahun 2011 yang masih berlaku yang didalamnya menerangkan bahwa mata rumah parentah tunggal yaitu Waelaruno,
Ketua dan Sekretaris Saniri bersama beberapa oknom yang tidak bertanggung jawab, diduga sengaja merubah Peraturan Negeri untuk memuluskan penetapan Maatoke sebagai calon Raja.
Diketahui aksi pemblokiran jalan utama menuju kota Masohi oleh warga Haruru menggunakan batu dan kayu. Sejumlah personil Polisi dan TNI yang diterjunkan untuk mengamankan situasi, dan bernegosiasi dengan warga tidak bisa berbuat banyak.
Polisi dan TNI juga berupaya membersihakan jalan dengan memindahkan matrial batu dan potongan-potongan kayu dari badan jalan, diambil kembali oleh warga kemudian memalangi jalan.
Akibat pemblokiran itu arus lalulintas baik dari kota Masohi menuju wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT) maupun sebaliknya menuju ke Kota Masohi lumpuh total.DMS