Berita Ambon – Pemerintah kota Ambon siap memfasilitasi dan menjadi mediator dalam penyelesaian sengketa lahan antara pihak TNI AU dengan masyarakat Tawiri agar kedua belah pihak dapat menahan diri masing-masing dalam menyelesaikan permasalahan terkait sengketa lahan tanpa harus melakukan aksi-kasi yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Pertemuan Warga Tawiri bersama Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris kota Ambon yang berlangsung di Balai kota Ambon Rabu 24/11/2021, pasca pemblokran jalan menuju Bandara Pattimura oleh ratusan warga Tawiri, dilakukan guna mendengar langsung apa yang menjadi tuntutan warga Tawiri.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy, dihadapan warga Tawiri dalam pertemuan tersebut memastikan pemeirntah kota Ambon akan mengfasilitasi sekaligus menjadi mediator dalam menyelesaikan persoalan antara warga Tawiri dan TNI AU dengan jalan musyawarah bersama secara normtif.
Selain mengadakan pertemuan dengan warga Tawiri, walikota juga berencana akan mengadakan pertemuan dengan pihak TNI AU, sekaligus mengkonfirmasikan permasalahan ini dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait masalaha sengketa lahan yang terjadi.
Selanjutnya akan ada rencana pertemuan antara pihak TNI AU , BPN dan warga masyarakat, untuk duduk bersama dalam semangat persaudaraaan sebagai warga Negara Indonesia membicarakan seara baik dari hati ke hati.
Dan jika terjadi kekurangan kekurangan, maka diharapkan kedua pihak dapat menyelesaikan secara baik, selaku walikota juga berharap kedua belah pihak untuk tetap menahan diri selama proses penyelesaian dilakukan tanpa harus melakukan aksi-aksi yang dapat memicu kegaduhan.
Lebih lanjut Walikota mengatakan, baik pihak TNI maupun masyarakat Tawiri, pada prinsipnya telah setuju untuk di mediasi oleh pemerintah kota Ambo, hal ini terlihat pada saat dirinya mendatangi lokasi pemblokiran jalan yang di lakukan oleh warga pada Rabu kemarin.DMS