Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (DMS) – Kapolres Seram Bagian Barat (SBB), AKBP Dennie Andreas Dharmawan, mengimbau masyarakat Desa Nuruwe dan Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, agar tetap tenang dan tidak terprovokasi pasca-bentrokan antarwarga di kedua desa tersebut.
Kapolres memastikan aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik insiden yang terjadi pada Senin (3/3) pagi.
Diakui terjadi insiden saling serang antara warga Desa Nuruwe dan Desa Kamal. Motifnya masih dalam penyelidikan. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
Menurut Kapolres, bentrokan tersebut dipicu oleh kesalahpahaman terkait meninggalnya seorang warga, FR alias Teteka (25). Warga Desa Nuruwe menduga korban meninggal akibat penganiayaan, meskipun dugaan awal menunjukkan korban mengalami kecelakaan lalu lintas.
Teteka mengalami kecelakaan saat berkendara dari Desa Kamal menuju Desa Nuruwe menggunakan sepeda motor. Personel Polsek Waisarissa yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian dan membawa korban ke Puskesmas Kairatu untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
Ia menegaskan bahwa situasi keamanan di perbatasan kedua desa telah kondusif. Jalur lintas Seram dari Piru ke Kairatu maupun sebaliknya sudah kembali normal dan tidak ada lagi pemblokiran jalan.
Untuk menjaga stabilitas keamanan, aparat kepolisian bersama TNI tetap disiagakan di perbatasan kedua desa guna mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan.
Selain itu, sejumlah warga yang diduga sebagai provokator telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Desa Kamal, Mesak Manaten, mengimbau warganya untuk tidak melakukan tindakan yang berpotensi melanggar hukum dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.
Baik Kapolres maupun Kepala Desa Kamal mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi serta mempercayakan penanganan insiden ini kepada aparat keamanan.DMS