Kupang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk waspada terhadap potensi angin kencang dengan kecepatan antara 20 hingga 50 km per jam hingga akhir Juli 2024.
“Hal ini disebabkan oleh aktifnya Monsoon Timur dan besarnya perbedaan gradien tekanan Australia-Asia, sehingga terjadi peningkatan kecepatan angin di wilayah NTT,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, di Kupang, Kamis.
Dengan peningkatan kecepatan angin ini, BMKG mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap dampak yang ditimbulkan, seperti pohon tumbang atau baliho roboh.
Ia juga mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan agar berhati-hati, terutama saat berteduh di bawah pohon yang sudah rapuh.
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi kebakaran lahan dan hutan (karhutla) akibat angin kencang. Menurut Sti, angin yang kencang dapat menyebabkan kebakaran yang meluas, terutama pada lahan yang sangat kering.
Jika membakar sampah, ia berpesan agar masyarakat memastikan api benar-benar padam. Perilaku membuang puntung rokok juga perlu diperhatikan.
Sti menyebut potensi angin kencang diprakirakan terjadi hingga 30 Juli mendatang.
“Aktivitas pembakaran harus benar-benar diawasi,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi, mengimbau warga untuk waspada terhadap kejadian karhutla. Menurutnya, kejadian kebakaran hampir terjadi setiap minggu, sehingga perlu diwaspadai terutama saat ada potensi angin kencang.
Dari data BPBD Kabupaten Sabu Raijua per Januari-Juni 2024, sudah terdapat tujuh kejadian kebakaran rumah yang bermula dari aktivitas membakar sampah hingga membakar semut di dalam rumah.
Secara khusus, Javid meminta masyarakat tidak sembarangan membuang puntung rokok yang belum padam, serta tidak membuka lahan atau kebun dengan cara membakar.
“Kami akan memberi sanksi kepada orang yang membuang puntung rokok dan membakar sampah sampai menyebabkan kebakaran,” ucap Javid Ndu Ufi. DMS/AC
