Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan keamanan pasokan energi, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Liquefied Petroleum (LPG), menjelang pelaksanaan pemilihan umum pada 14 Februari 2024.
Dalam upaya memastikan kondisi tersebut, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, bersama Anggota Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi, melakukan kunjungan kerja ke Fuel Terminal (FT) Bandung Grup Padalarang, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (12/1/2024).
Dalam keterangan resmi BPH Migas yang dikutip di Jakarta, Sabtu, kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk memantau kesiapan pasokan energi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri serta memastikan stok yang tersedia mencukupi.
Erika menyatakan, “Kami memastikan bahwa stok yang tersedia cukup aman dan kita juga mengingatkan kepada teman-teman di fuel terminal bahwa harus diperhatikan juga terkait dengan armada pengangkutan yang kemungkinan harus ditambah, mengingat terminal ini beroperasi selama 24 jam untuk distribusi BBM.”
Selain memantau distribusi BBM, Erika juga mengecek pelaksanaan pembelian LPG 3 kg dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) di pangkalan agen LPG 3 kg. Dia menegaskan bahwa proses pembelian berjalan lancar tanpa kendala.
Sementara itu, Iwan Prasetya Adhi, saat melakukan monitoring di SPBU 34.405.05, mengimbau agar penggunaan QR code tetap dijaga agar tidak mengalami kendala dalam proses pembelian BBM. Meskipun layanan di SPBU berjalan lancar, dia mencatat sedikit kendala pada alat pemindai QR code di EDC yang menyebabkan pembeli diminta untuk menunggu hingga 10 menit.
Iwan juga menyoroti penggunaan QR code oleh masyarakat dan mengingatkan agar menjaga keamanannya untuk menghindari penyalahgunaan.
Supervisor Vice President Government Program Management PT Pertamina (Persero), Aris Mulya Azof, menyampaikan apresiasi terhadap BPH Migas atas kunjungannya ke FT Bandung Grup Padalarang. Dia menyatakan bahwa masukan dari BPH Migas akan membantu persiapan stok BBM untuk kegiatan pemilu, Ramadhan, dan Idul Fitri 2024.
Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri ESDM Mulyono, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mustika Pertiwi, VP PSO Management Pertamina Eko Ricky S, serta Manager Fuel Terminal Bandung Grup Padalarang Novetra Senja Triama. DMS/Ac