Berita Maluku Terkini Hari Ini
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Berita Maluku Terkini - Radio DMS
No Result
View All Result

Gejala Covid-19 varian Delta: terasa ‘lebih seperti pilek berat’

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Monday, 14 July 2025
in Ekonomi, BBC Indonesia, Kesehatan
0
119001768 7722e6a4 4a92 48e0 b5c3 0ceaaac23f28

Berita Lainnya

Sri Mulyani: Ketidakpastian Global Jadi Tantangan bagi Strategi Ekonomi Pemerintahan Prabowo

Rupiah Melemah ke Rp16.233 per Dolar AS, Tertekan Sentimen Tarif dan Kuatnya Dolar

Harga Emas Pegadaian Naik, Galeri24 dan UBS Catat Kenaikan hingga Rp4.000 per Gram

[ad_1]

  • Michelle Roberts
  • Editor kesehatan, BBC News online

19 Agustus 2020

Diperbarui 4 jam yang lalu

Gejala tertular varian Delta terasa "lebih seperti pilek berat" dengan sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hidung meler atau tersumbat.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Gejala tertular varian Delta terasa “lebih seperti pilek berat” dengan sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hidung meler atau tersumbat.

Gejala varian virus corona Delta B.1.617.2 yang ‘cepat menular dan lebih mematikan” cukup berbeda dengan gejala Covid klasik.

Varian mutasi ganda dari India ini telah menyebar di banyak negara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Jumat lalu (18/06), virus ini telah menginfeksi 148 orang di enam provinsi di Indonesia – Jawa Tengah yang tertinggi.

Berdasarkan studi Zoe Covid Symptom di Inggris, yang dilakukan Profesor Tim Spector, gejala tertular varian Delta terasa “lebih seperti pilek berat” dengan sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hidung meler atau tersumbat.

Gejala Delta berbeda dengan gejala Covid klasik berupa batuk, demam dan kehilangan indra penciuman yang kini kurang umum terjadi – berdasarkan data yang diterima tim Zoe dari ribuan orang yang telah mencatat gejala mereka di sebuah aplikasi.

“Sejak awal Mei, kami telah melihat gejala teratas di pengguna aplikasi – dan mereka tidak sama seperti sebelumnya,” kata Tim.

Varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India sekarang telah menyumbang 90% dari kasus Covid di Inggris.

Gejala demam tetap cukup umum tetapi kehilangan penciuman tidak lagi muncul di 10 gejala teratas, kata Prof Spector.

Para peneliti menyebut pilek, sakit kepala, dan sakit tenggorokan, sekarang menjadi gejala yang paling sering dilaporkan terkait dengan infeksi Covid dan varian Delta di Inggris.

‘Pilek’ disertai gejala lain

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Gejala tertular varian Delta terasa “lebih seperti pilek berat”.

Waktu awal pandemi, pilek tidak masuk dalam gejala virus corona. Namun, berbeda ketika varian Delta menyerang.

“Sehingga banyak yang mengira mereka hanya terkena pilek musiman, jadi masih pergi ke pesta dan mungkin menyebar ke enam orang lainnya. Ini memicu banyak masalah,” kata Tim.

“Jika Anda masih muda, Anda akan merasakan gejala yang lebih ringan, mungkin hanya terasa seperti pilek atau perasaan ‘tidak enak badan’ biasa – tetaplah di rumah dan lakukan tes.”

Bahkan orang yang tidak merasa sakit parah dapat membahayakan orang lain.

Pilek cenderung berkembang lebih bertahap dan tidak terlalu parah, meskipun tetap membuat Anda merasa tidak sehat. Bersama dengan batuk, mungkin ada bersin dan sakit tenggorokan dan hidung meler, namun demam, menggigil, nyeri otot dan sakit kepala jarang terjadi.

Jika Anda merasakan pilek dan disertai batuk terus menerus, juga gejala lainnya, Anda harus dites virus corona.

Saat ini, Badan Kesehatan Inggris tetap mengatur, hidung tersumbat atau sakit kepala bukan alasan untuk melakukan tes Covid – walaupun hasil penelitian menunjukan, mereka yang positif memiliki gejala ini.

Berbeda, Amerika Serikat memasukan kedua itu sebagai gejala orang yang mungkin memiliki Covid.

Gejala lainnya adalah demam atau kedinginan, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, hilangnya rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah dan diare.

Nyeri otot dan bersin, apakah terkena Covid?

Studi Imperial College London React terhadap lebih dari satu juta orang di Inggris – ketika varian Alpha atau Inggris menyerang – menemukan berbagai gejala tambahan yang terkait dengan Covid.

Menggigil, kehilangan nafsu makan, sakit kepala hingga nyeri otot adalah gejala paling kuat terkait dengan terinfeksi, di samping gejala klasik. “Jika Anda khawatir dengan gejala Anda, carilah saran medis.”

Kemudian, bersin bukanlah gejala klasik virus corona, kecuali Anda juga mengalami itu dengan demam, batuk, atau kehilangan penciuman dan perasa.

Tetesan bersin dapat menyebarkan infeksi, jadi tangkap dengan tisu, taruh di tempat sampah, lalu cuci tangan Anda.

Untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona dan penyakit lainnya:

  • Cuci tangan Anda secara teratur
  • Gunakan penutup wajah saat jarak sosial tidak memungkinkan
  • Cobalah untuk menjaga jarak dari mereka yang tidak ada di rumah Anda

Hilang penciuman akibat virus corona ‘beda dari pilek dan flu’

Sumber gambar, Getty Images

Sebelumnya, kehilangan penciuman yang dapat menyertai infeksi virus corona adalah gejala unik dan berbeda dari yang dialami oleh orang yang menderita demam atau flu parah, menurut sekelompok peneliti di Eropa yang telah mempelajari pengalaman pasien.

Ketika pasien Covid-19 kehilangan penciuman, itu cenderung terjadi secara tiba-tiba dan dalam tingkat yang parah.

Dan hidung mereka biasanya tidak tersumbat atau meler — kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona masih bisa bernapas lega.

Hal lain yang membedakan mereka ialah hilangnya kemampuan merasa.

Bukannya kemampuan merasa mereka agak terganggu karena indera penciuman yang tidak berfungsi, kata para peneliti dalam makalah di jurnal Rhinology.

Para pasien virus corona yang kehilangan indera perasa benar-benar tidak mampu membedakan antara pahit atau manis.

Para pakar menduga hal ini dikarenakan virus menyerang sel saraf yang terlibat langsung dengan sensasi penciuman dan rasa.

Peneliti utama Prof. Carl Philpott, dari University of East Anglia, Inggris, melakukan tes bau dan rasa pada 30 sukarelawan: 10 menderita Covid-19, 10 menderita pilek parah, dan 10 orang sehat tanpa gejala pilek atau flu.

Kehilangan bau jauh lebih besar dalam pasien Covid-19. Mereka kurang bisa mengenali bau, dan mereka sama sekali tidak bisa membedakan rasa pahit atau manis.

Sumber gambar, MARISCAL/EPA

Keterangan gambar, Para ahli menyarankan agar orang yang merasa terinfeksi virus corona tetap menjalani tes diagnostik usap pada tenggorokan dan hidung.

Prof. Philpott, yang bekerja dengan badan amal Fifth Sense untuk membantu orang-orang dengan gangguan penciuman dan perasa, mengatakan: “Tampaknya ada ciri-ciri khusus yang membedakan virus corona dari virus pernapasan lainnya.

“Ini sangat menarik karena ini berarti tes bau dan rasa dapat digunakan untuk membedakan antara pasien Covid-19 dan orang dengan pilek atau flu biasa.”

Ia mengatakan orang-orang bisa melakukan tes penciuman dan perasa sendiri di rumah menggunakan produk seperti kopi, bawang putih, jeruk atau lemon, dan gula.

Ia menekankan bahwa tes diagnostik usap pada tenggorokan dan hidung tetaplah penting jika seseorang merasa mereka mungkin terinfeksi virus corona.

Indera penciuman dan perasa kembali dalam beberapa minggu pada kebanyakan orang yang pulih dari virus corona, imbuhnya.

Profesor Andrew Lane adalah pakar penyakit hidung dan sinus di Universitas Johns Hopkins di AS.

Ia dan timnya telah mempelajari sampel jaringan dari bagian belakang hidung untuk memahami bagaimana virus corona dapat menyebabkan hilangnya penciuman dan telah menerbitkan temuannya di European Respiratory Journal.

p08rqf97

Untuk memutar video ini, aktifkan JavaScript atau coba di mesin pencari lain

Keterangan video, Pilek, flu, atau virus corona – mana yang saya alami?

Mereka mengidentifikasi sebuah enzim dengan tingkat yang sangat tinggi hanya di area hidung yang memengaruhi penciuman.

Enzim ini, disebut ACE-2 (angiotensin converting enzyme II), dianggap sebagai “titik masuk” yang memungkinkan virus corona masuk ke dalam sel tubuh dan menyebabkan infeksi.

Hidung merupakan salah satu tempat masuknya virus SARS-CoV-2 ke dalam tubuh.

Prof. Lane berkata: “Saat ini kami sedang melakukan eksperimen lebih lanjut di laboratorium untuk meneliti apakah virus memang menggunakan sel-sel ini untuk mengakses dan menginfeksi tubuh.

“Jika itu masalahnya, kami mungkin dapat mengatasi infeksi dengan terapi antivirus yang diberikan langsung melalui hidung.”

Tags: Covid-19delta
Previous Post

Pembelajaran Tatap Muka Di Ambon, Tunggu Izin Walikota

Next Post

Longsor Di Kebun Cengkih Dua Warga Alami Luka Serius

Berita Terkait

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ekonomi

Sri Mulyani: Ketidakpastian Global Jadi Tantangan bagi Strategi Ekonomi Pemerintahan Prabowo

Monday, 14 July 2025
Dolar
Ekonomi

Rupiah Melemah ke Rp16.233 per Dolar AS, Tertekan Sentimen Tarif dan Kuatnya Dolar

Monday, 14 July 2025
ILustrasi: Investasi Emas Batangan
Ekonomi

Harga Emas Pegadaian Naik, Galeri24 dan UBS Catat Kenaikan hingga Rp4.000 per Gram

Saturday, 12 July 2025
distributor udang
Bisnis

Tarif Tambahan AS Ancam Ekspor Perikanan RI, Petambak dan Nelayan Tertekan

Friday, 11 July 2025
Tiroid
Kesehatan

Waspadai Gejala Awal Penyakit Tiroid, Ini Tandanya

Thursday, 10 July 2025
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Ekonomi

Sri Mulyani: Investasi Danantara Harus Berorientasi pada Kepentingan Publik

Thursday, 10 July 2025
Next Post
Longsor Berita Ambon DMS

Longsor Di Kebun Cengkih Dua Warga Alami Luka Serius

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Berita Maluku Terkini – Radio DMS

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON, MALUKU 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Disclaimer
  • DMS MEGA Hits
  • DMS Trend 21
  • Home
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Station Radio Di Ambon
  • Tentang Kami

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.