Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong mahasiswa yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dalam Gelombang 1 Tahun Ajaran 2022/2023 untuk bersiap-siap mengikuti rekrutmen sebagai guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) pada Tahun 2023.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, menekankan komitmen mereka untuk mendukung para lulusan PPG Prajabatan agar menjadi generasi guru Indonesia yang unggul dalam mendidik anak-anak Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam keterangan resmi yang disampaikan di Jakarta pada hari Minggu.
Sebelumnya, Kemendikbudristek telah mengumumkan bahwa sebanyak 13.206 mahasiswa PPG Prajabatan dalam Gelombang 1 Tahun Ajaran 2022/2023 telah lulus. Mereka diharapkan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Nunuk menjelaskan bahwa para lulusan PPG Prajabatan nantinya akan ditempatkan untuk mengisi posisi yang kosong dan menggantikan guru-guru yang memasuki masa pensiun di berbagai satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan visi program PPG Prajabatan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan dan kualitas guru, sehingga layanan pendidikan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang diinginkan.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Panitia Nasional, Koordinator Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang melaksanakan program PPG, para dosen, guru pembimbing, dan semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022/2023.
“Proses ini melibatkan banyak pihak yang tak kenal lelah untuk memastikan kelahiran guru-guru berkualitas,” ungkap Nunuk.
Ia menambahkan bahwa rekrutmen guru ASN PPPK Tahun 2023 akan segera dilaksanakan, sehingga para lulusan PPG Prajabatan harus segera mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Selamat kepada semua lulusan PPG Prajabatan. Kami sangat antusias menyambut kelahiran guru-guru yang akan membawa perubahan pada dunia pendidikan di Indonesia,” tambahnya. DMS